Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Begini Sejarah Kesehatan Para Pemimpin Tertinggi Korea Utara

Perokok berat, obesitas, dan penyakit misterius telah beralih dari pendiri negara Kim Il Sung ke putranya Kim Jong Il dan ke cucunya Kim Jong Un.

KOMPAS.COM
Para Pemimpin Korea Utara (dari kiri ke kanan): Kim Il Sung (1912-1994), Kim Jong Il (1942-2011), dan Kim Jong Un (1984- ). 

SERAMBINEWS.COM - Insiden terbaru terjadi minggu ini, ketika para pejabat AS mengatakan pada hari Senin (20/4/2020) bahwa mereka tidak yakin dengan kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Mereka diberitahu bahwa Kim Jong Un dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Perokok berat, obesitas, dan penyakit misterius telah beralih dari pendiri negara Kim Il Sung ke putranya Kim Jong Il dan kemudian ke cucunya Kim Jong Un.

Hal itu memicu banyak laporan spekulatif tentang perawatan dan prognosis mereka.

Kondisi kesehatan mereka yang sebenarnya hanya diketahui oleh beberapa orang kepercayaan mereka.

Melansir dari Bloomberg, Kamis (23/4/2020) berikut ini kondisi kesehatan yang dialami oleh pemimpin tertinggi Korea Utara.

Kim Il Sung, 1912-1994

Salah satu masalah kesehatan terbesar bagi pria yang telah diabadikan oleh Korea Utara sebagai presiden abadi adalah benjolan hampir sebesar bola tenis di belakang lehernya.

Hal itu diketahui saat foto-fotonya terekam dalam perjalanan internasional selama bertahun-tahun.

‘Mesin’ propagandanya memastikan itu tidak pernah diperlihatkan kepada publik.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Presiden AS Donald Trump Doakan Cepat Sembuh

Jika Kondisi Kim Jong Un Memburuk, Adik Perempuannya Disebut Calon Pengganti Terkuat Pemimpin Korut

Usahanya Tak Pernah Diketahui, Kim Jong Un Miliki Kekayaan Capai Rp70 Triliun, Dari Mana Sumbernya?

Sementara Kim Il Sung meninggal pada tahun 1994 pada usia 82, desas-desus yang muncul tentang kematiannya pada 1980-an tidak tentang kesehatannya.

Sebaliknya, pesan-pesan yang diumumkan dari Korea Utara melalui pengeras suara di perbatasan yang sangat termiliterisasi dengan Korea Selatan mengatakan dia terbunuh dalam pembunuhan.

Mendorong laporan kematiannya bahwa dirinya terbunuh dalam melakukan perjalanan keliling dunia.

Dua hari kemudian, media yang dikelola pemerintah menunjukkan dia masih hidup di bandara Pyongyang untuk bertemu dengan delegasi dari Mongolia.

Kim Jong Il, 1942-2011

Pria yang dijuluki oleh propaganda negara itu sebagai "Pemimpin yang Terhormat" meninggal pada tahun 2011 karena serangan jantung pada usia 70 tahun.

Selama hidupnya, Kim Jong Il gemar minum minuman keras, makan berat, dan merokok bertahun-tahun.

Selama 17 tahun berkuasa, dia pernah menjadi pembeli Hennessy Paradis cognac terbesar di dunia.

Dan dalam laporan itu mengatakan dia pernah mengirim pembantunya ke Beijing untuk mengambil burger besar McDonald.

Warga Korea Selatan yang bertemu dengannya pada tahun 2000, dalam pertemuan puncak pertama para pemimpin di semenanjung itu mengatakan ia memiliki kegemaran akan makanan cepat saji dan berminyak.

Korea Utara Akan Tembak Warga China Jika Dekati Negaranya, Baik yang Positif Corona atau Tidak

Negara Lain Sibuk Mengatasi Virus Corona, Korea Utara Malah Lakukan Uji Coba Rudal, Untuk Apa?

Kekayaan Presiden Korea Utara Kim Jong Un Terungkap, Punya Pulau Pribadi hingga Ribuan Pesawat

Kecenderungan Kim Jong Il menghilang selama berminggu-minggu dikaitkan dengan kebiasaan buruknya.

Hal ini menyebabkan spekulasi bertahun-tahun tentang kematian yang akan segera terjadi.

Pada 2007, ia kembali tampil dipublik setelah lama dirinya menghilang.

Saat tampil dipublik, dirinya terlihat lebih kurus di pinggangnya dan dengan rambut yang berbeda.

Sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ia menderita serangan jantung.

Kemudian dirinya di tahun 2008 tidak pernah muncul dihadapan publik memicu desas-desus dirinya mengidap stroke.

Kim Jong Un, 1984-Sekarang

Pemimpin berusia 36 tahun itu secara mengejutkan tidak hadir dari perayaan besar pada 15 April 2020 untuk merayakan ulang tahun kakeknya.

Hal ini memicu timbulnya spekulasi terbaru.

Kim Jong Un terlihat semakin bertambah berat badan sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011.

Dia menambah berat badannya agar lebih mirip dengan ayah dan kakeknya.

Dirinya juga terlihat gemar merokok saat tampil di hadapan publik, serta di sela-sela KTT dengan Presiden AS Donald Trump.

Agen mata-mata Korea Selatan percaya bahwa Kim Jong Un menderita tekanan darah tinggi dan diabetes, seperti dilaporkan Yonhap News Agency.

Pada tahun 2014, Kim Jong Un hilang selama enam minggu dan kembali berjalan dengan tongkat dan pincang selama kunjungan ke blok perumahan baru.

Dalam sedikit keterbukaan, media pemerintah Korea Utara mengatakan selama tidak tampil dipublik Kim Jong Un mengalami "ketidaknyamanan" di tubuhnya.

Di luar Korea Utara, laporan media mendugaan bahwa ia menderita encok karena diet makanan yang berlebihan.(Serambinews.com/ Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved