Berita Aceh Singkil
Aduh, Oknum Pegawai Dinkes Diduga Bocorkan Data ODP di Facebook, Korban Terganggu Psikisnya
Seorang orang dalam pemantauan (ODP) di Aceh Singkil psikologisnya tertekan karena dikucilkan dan merasa bersalah.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Seorang orang dalam pemantauan (ODP) di Aceh Singkil psikologisnya tertekan karena dikucilkan dan merasa bersalah.
Pasalnya, data dan alamat lengkap sang ODP tersebut disebar secara lengkap di media sosial (medsos) Facebook (FB). Praktis, kondisi ini membuat ODP ini jadi buah bibir di lokasi tempat dia tinggal.
Praktis, tersebarnya nama dan data ODP membuat keluarga korban sangat kecewa dengan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil.
Lantaran data ODP seperti nama dan alamat lengkap tersebar yang tersebar di Facebook itu berstempel Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.
"Kami keluarga dari ODP sangat kecewa dengan tim Gugus Tugas Kabupaten Aceh Singkil. Kok bisa nama lengkap dan alamat ODP disebar ini meresahkan," kata Doni, kakak dari warga Singkil berstatus ODP yang datanya disebar kepada Serambinews.com, Jumat (24/4/2020).
• PDP Diisolasi RSUD SIM Nagan Raya Negatif Corona, Ini yang Dideritanya Sesuai Hasil Tes Swab
• Update Covid-19 di Aceh Singkil, Satu ODP dan Satu PDP
• Elpiji Nonsubsidi Langka di Aceh Singkil, Emak-emak Kebingungan
Doni menceritakan, adiknya pulang dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) ke Aceh Singkil, sekitar sebulan lalu. Sesampainya di Singkil, beber Doni, adiknya itu langsung menjalani isolasi mandiri 14 hari di rumah.
Setelah masa isolasi selesai, tiba-tiba badannya panas, lalu berobat dan sembuh. Namun kembali sakit. Lantaran patuh terhadap pencegahan virus corona, keluarga melapor ke Gugus Tugas Covid-19. Lantas dilakukan pemeriksaan sesuai protokol penanganan Covid-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan rapid test, ia dinyatakan negatif corona, namun tetap menjalankan masa karantina. "Sudah diperiksaan menggunakan rapid test negatif," ujar Doni.
Saat pemeriksaan, sebut Doni, agar tidak membuat keresahan masyarakat, keluarga dan tim medis sepakat menggunakan APD dan dilakukan ketika sudah sampai rumah.
Namun tiba-tiba data dan nama korban tersebar di medsos. Anehnya lagi data yang tersebar bertanda tangan pelapor dan berstempel. "Ini yang kami sangat kecewa," tukas Doni.
• Madrid Tengah Krisis Keuangan, Zidane Justru Ngotot Minta Dibelikan Pogba
• Kim Jong Un Terlihat Berjalan-jalan di Wonsan saat Rumor Dirinya Meninggal Santer Beredar
• Ucapan Selamat Ramadan dari Sejumlah Klub Top Eropa, Liverpool Bikin Netizen Indonesia Bangga
Siapkan sanksi
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Singkil, Erwin kepada Serambinews.com, Jumat (24/4/2020), menyatakan, pihaknya segera menelusuri penyebab data ODP dan PDP yang dari instansinya bisa tersebar di media sosial. "Saya telusuri dulu siapa yang sebar," ujar Erwin.
Erwin menegaskan, dirinya akan menjatuhkan sanksi bila ada anak buahnya sengaja menyebar data lengkap ODP dan PDP secara ilegal. "Kami sanksi pegawai yang bocorkan data ODP di medsos," tegas Erwin.(*)