Hindari Terulangnya Kecelakaan Ambulans, Empat PDP dari Aceh Tamiang Dirujuk Siang Hari

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Empat santri yang dinyatakan positif virus Corona hasil rapid test dirujuk dari RSUD Aceh Tamiang ke RSUZA Banda Aceh pada Jumat (24/4/2020) siang.

Perjalanan siang hari ini sengaja diputuskan tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang untuk menghindari terulangnya kecelakaan lalu lintas seperti yang dialami ambulans pertama.

Diketahui ambulans milik RSUD Aceh Tamiang, kemarin mengalami kecelakaan tunggal di Lhoksukon, Aceh Utara ketika membawa satu PDP ke Banda Aceh.

“Belajar dari kasus itu, maka hari ini empat pasien kita berangkatkan siang hari,” kata Bupati Aceh Tamiang Mursil yang juga Ketuga Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang, Jumat (24/4/2020).

Dijelaskannya, sopir ambulans yang membawa pasien virus Corona diwajibkan mengenakan APD lengkap, termasuk kacamata googles. Kacamata yang memiliki desain khusus ini membuat jarak pandang sopir terbatas karena menimbulkan embun bila dipakai dalam waktu lama.

“Kalau malam, embun ini sangat mengganggu sopir. Makanya untuk meminimalisir hambatan sopir, diputuskan empat pasien yang ada ini diberangkatkan siang hari,” kata Mursil.

Empat santri ini merupakan warga Aceh Tamiang yang baru pulang dari Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Hasil positif yang ditunjukkan rapid test masih butuh uji lanjutan melalui pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di Banda Aceh.

“Masyarakat jangan panik, tapi harus tetap memakai masker, hindari kerumunan agar mata rantai penyebaran virus ini terputus,” imbau Mursil.(*)

• Warga Bireuen yang Dikarantina Diperiksa Kesehatannya Setiap Hari, Begini Keadaannya

• Jadwal Buka Puasa untuk Wilayah Banda Aceh dan Sekitarnya 24 April 2020, Lengkap dengan Doa Berbuka

• Viral, Kisah di Balik Pemakaman Seorang Mualaf di Malaysia, Kondisi Hujan Tapi Liang Lahatnya Kering

• Kadis Kesehatan Aceh Singkil: Kami Sanksi Pegawai yang Bocorkan Data ODP di Medsos

• UPDATE Corona Seluruh Dunia 24 April 2020: Rusia Jadi Negara dengan Tambahan Kasus Terbanyak