Berita Pidie Jaya
Pemkab Pidie Jaya Lelang Proyek Rumah Korban Gempa, Ini Nilai Penawararan Setiap Paket
Dana yang dialokasikan untuk proyek pembangunan 711 unit rumah korban gempa pada tahap akhir (tahap III) ini mencapai Rp 63 Miliar.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 711 unit rumah korban gempa Pidie Jaya untuk tahap akhir atau ke III dipastikan tayang secara keseluruham pada Lembaga Pelelangan Sistim Elektonik (LPSE) kabupaten setempat pada pekan pertama bulan suci Ramadhan 1441 H.
Plt Pelaksana BPBD Pijay, Okta Handipa ST MArch kepada Serambinews.com, Jumat (24/4/2020) mengatakan, hingga saat ini baru dapat ditayangkan 225 unit rumah dari 17 paket sejak tiga hari lalu.
"Sesuai dengan koordinasi dengan pihak LPSE sampai akhir pekan awal bulan puasa ini semua sisa rumah yaitu 486 unit atau 32 paket dapat disesaikan penanyangan di laman LPS secara keseluruhan,"sebutnya.
Dijelaskan mantan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pijay itu bahwa setiap paket kegiatan pembangunan rumah korban gempa ini rata-rata 15 unit rumah maka untuk jumlah keseluruhan paket yang bakal ditanyangkan untuk 711 unit rumah mencapai 47 paket.
Dalam artian paket 1 sampai 42 dengan volume setiap paket berisi 15 unit rumah sedangkan paket 43 sampai 47 dengan jumlah per paket 16 unit.
Menurut Okta Handipa pihak BPBD secara keseluruhan telah menyelesaikan semua berkas dokumen pelelangan untuk 47 paket proyek pembangunan rumah korban gempa ke pihak LPSE.
"Pada intinya diharapkan setelah lebaran Idul Fitri 1441 H ke 711 rumah korban gempa tahap akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu sehingga para korban gempa dapat menempati rumah bantuan pemerinta pusat ini sesuai dengan harapan semua pihak," jelasnya.
Jadi, nilai penawaran pada setiap paket yaitu Rp 1.274.000.000. Artinya setiap unit rumah yang dibangun dengan jumlah finansialnya Rp 85 juta.
"Untuk proyek pembangunan terhadap 711 unit rumah korban gempa pada tahap akhir (tahap III) ini dengan alokasi dana Rp 63 Miliar," ungkapnya.(*)
• Satu Sekolah di Lhokseumawe belum Cair Dana BOS, Sebabnya Sesederhana Ini
• Nekat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Sanksi Hukuman 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta Menanti
• PLN Aceh Salurkan Sembako untuk Warga Blower Penyandang Disabilitas Imbas Corona
• Viral, Wanita Ini Menyesal Warnai Alis Pakai Cat Rambut, Begini Hasilnya