Viral, Tinggal di Terowongan Kereta Api, Pelayan Rumah Makan ini Jadi Sorotan Warga Malaysia

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial Facebook sekeluarga tinggal di bawah terowongan rel kereta api karena tidak memiliki tempat tinggal tetap. 

Postingan tersebut diupload oleh pengguna Facebook ‘Fathul Ariffin Kamil’, Jumat (24/4/2020). 

Empat lembar foto yang diupload lantas menjadi viral di media sosial karena warganet cukup prihatin melihat keadaan mereka yang ada di gambar. 

Pengguna akun ‘Fathul Ariffin Kamil’ menjelaskan bahwa mereka sudah lama tinggal di bawah terowongan. 

“Di balik dinding batu ini, siapa sangka ada sekelompok orang yang hidup dalam keadaan sulit dan telah berada lebih dari 2 tahun di tempat itu,” tulisnya pada postingan. 

Lanjutnya, yang memposting foto menjelaskan mereka yang tinggal di bawah terowongan tersebut bukan orang jahat, atau pemakai narkoba, melainkan mereka pelayan warung makan. 

“Mereka bukan pecandu tetapi bekerja sebagai asisten warung makan di daerah terdekat. Namun, akibat PKP (pembatasan aktivitas di luar rumah) yang sedang berlangsung, mereka kehilangan mata pencarian,” jelasnya pada postingan. 

Sebelumnya, salah satu diantara mereka mendatangi ‘Fathul Ariffin Kamil’ dan meminta bantuan sejumlah uang untuk membeli makanan. 

“Sebelumnya seorang pria datang kepada kami meminta sejumlah uang untuk membeli makanan saat di pasar pintar. 

Lalu, ia membawa kami ke tempat tinggalnya. Sedih melihat keadaan mereka,” imbuh pengupload foto. 

Lanjutnya, ia mengingatkan warganet untuk mensyukuri apapun yang dimiliki saat ini, karena di luar sana masih banyak orang yang kurang beruntung. 

“Syukurilah apa yang kita miliki sekarang, tidak semua orang bernasib baik seperti kita,” anjurnya. 

Ia sedih melihat kondisi saudara yang berada di bawah terowongan itu sampai pipi basah dengan tetesan air mata. 

“Baru masuk mobil, langsung menangis melihat kondisi si abang barusan,” tutupnya dengan emot menangis. 

Pada foto terlihat jelas beberapa orang, sedang berdiri-diri di bawah terowongan dengan kondisi yang memprihatinkan.