Luar Negeri
Kim Jong Un Beristirahat di Timur, AS Tetap Pantau Pemimpin Korut Itu
Sebuah kereta api yang kemungkinan milik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah terlihat di sebuah tempat peristirahatan di timur negara itu.
SERAMBINEWS,COM, WASHINGTON - Sebuah kereta api yang kemungkinan milik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah terlihat di sebuah tempat peristirahatan di timur negara itu.
Foto-foto satelit yang ditinjau oleh think tank yang berbasis di AS menunjukkan hal itu, karena spekulasi mengenai kesehatannya terus menyebar.
Kereta api diparkir di sebuah stasiun yang disediakan untuk keluarga Kim di Wonsan pada 21 April dan 23 April 2020.
Hal itu dilaporkan oleh situs web 38North yang disegani dalam sebuah laporan yang diterbitkan Sabtu (25/4/2020).
38North memperingatkan kehadiran kereta itu tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau menunjukkan apapun tentang kesehatannya.
"Tapi itu memberikan bobot pada laporan bahwa Kim tinggal di daerah elit di pantai timur negara itu," katanya.
Ada dugaan yang berkembang tentang kesehatan Kim sejak ketidakhadirannya pada perayaan 15 April untuk ulang tahun kakeknya Kim Il Sung, pendiri rezim .
Hari itu merupakan paling penting dalam kalender politik Korea Utara, seperti dilansir AFP, Minggu (26/4/2020).
• Kim Yo Jong Dinilai Lebih Kejam Bila Menjadi Pemimpin Korea Utara
• China Kirim Tim Medis ke Korea Utara, Ada Apa?
• Dibocorkan Pembelot ke Publik, Ternyata Begini Perlakuan Korea Utara ke Pasien Covid-19
Kim belum muncul ke publik sejak memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh pada 11 April.
Sehari kemudian, memeriksa latihan jet tempur, yang dilaporkan oleh media pemerintah pada 12 April.
Sebaliknya, Daily NK, outlet media online yang sebagian besar dijalankan oleh para pembelot Korea Utara, melaporkan Kim menjalani prosedur kardiovaskular awal bulan ini.
Dia sedang menjalani pemulihan di sebuah villa di provinsi Pyongan Utara.
Mengutip sumber tak dikenal di dalam negeri, katanya, Kim, yang berusia 30-an, membutuhkan perawatan mendesak karena perokok berat, obesitas, dan kelelahan.
Korea Selatan, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara, telah mengecilkan laporan itu.
CNN, mengutip pejabat AS melaporkan bahwa Washington memantau Kim berada dalam bahaya besar setelah menjalani operasi.