Melawan Covid 19
Sempat Jadi Korban Hoaks, Begini Kisah Jenny, Wanita yang Kini Sedang Berjuang Melawan Covid-19
Jenny bukan hanya menjadi korban covid-19. Volunteer Puskesmas Pegambiran ini juga sempat menjadi korban hoaks.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Tepat Sabtu (11/4/2020) lalu, Jenny bersama rekannya melakukan tes swab di Semen Padang Hospital (SPH). Berselang empat hari atau tepat Selasa (14/4/2020), hasil swab Jenny dan kawan-kawan keluar dan telah beredar di tengah masyarakat meski dia sendiri belum mendapat kabar tersebut. Karena penasaran banyaknya pertanyaan warga via whatsapp, Jenny menanyakan ke teman seprofesi yang ikut swab.
”Mungkin teman saya menjaga perasaan Jenny, jadi dia gak langsung bilang, walau dia sudah tau duluan,” ujar Jenny.
Walhasil benar saja, berdasarkan hasil swab, Jenny terpapar virus covid-19. Jenny dirujuk ke RSUP M Djamil Padang Rabu (15/4/2020).
Kini, Jenny telah melewati 11 hari di ruangan isolasi khusus covid-19. Tak banyak yang bisa ia lakukan di ruang itu, sendiri tanpa ada yang menemani. Di ruang sekitar 5x5 ini tidak tersedia televisi atau fasilitas lain sehingga terkadang membuat jenuh.
“Cuma pintu kaca keluar masuk paramedik itu kan tembus pandang jadi setiap hari bisa menyaksikan paramedik lalulalang. Inilah pengobat bosan, saya bisa lihat teman-teman medis dengan APD berjalan dan selalu menyapa saya agar tetap semangat,” terang Jenny.
Jenny menambahkan, saat awal menjalani perawatan dia tidak mengalami gejala seperti demam dan lainnya. Kondisinya termasuk sehat. Namun, kata Jenny, empat hari dirawat dia mengalami beberapa gejala seperti sesak nafas, batuk dan sakit tenggorokan.
Fase berat itu, lanjut Jenny begitu menyakitkan karena lidah dan penciuman tidak lagi berfungsi. Bahkan tenggorokan dan lidah sangat menyakitkan seperti ada yang menusuk. Serangan tersebut terjadi terutama malam hari.
Kini, kondisi Jenny mulai membaik, hanya saja masih mengalami batuk ringan setelah melewati fase terberat. Menurut Jenny, gejala covid yang dialami penderitanya berbeda-beda sehingga tidak bisa jadi patokan.
Dia sendiri yang positif covid-19 tanpa mengalami demam tinggi. Ketika ditanyai bagaimana grafik sakit yang diderita, Jenny menyebut mirip bukit naik turun. Kini, kata Jenny dia menjalani masa pemulihan dan semakin baik.
Jenny sendiri masih menunggu hasil swab lanjutan yang akan keluar beberapa hari ke depan. Dikatakan, jika hasil swab dua kali berturut-turut negatif maka dia akan bisa keluar dari RS tersebut.(*)
• Remaja Muslim di Inggris Meninggal Sendirian Karena Covid-19, Pangeran Charles Beri Penghormatan
• Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemerintah Aceh Mulai Salurkan Masker ke Seluruh Daerah
• Kelanjutan Liga 1 2020, PSSI tak Ingin Ikut Negara Lain yang Menggelar Pertandingan tanpa Penonton
• Begini Cara Sejumlah Negara di Asia Tenggara dalam Memerangi Covid-19