Rumor Kim Jong Un
Rusia Akui tidak Miliki Informasi Mengenai Kesehatan Kim Jong Un, Tunggu Kabar Resmi dari Pyongyang
China dan Korea Selatan tidak memberi konfirmasi mengenai rumor kematian Kim Jong Un.
SERAMBINEWS.COM - Akhir pekan lalu, sejumlah media barat melaporkan tentang kondisi kesehatan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.
Bahkan, kemarin, Minggu (26/4/2020) sejumlah media melaporkan kematian cucu dari Kim Il Sung ini.
China dan Korea Selatan tidak memberi konfirmasi mengenai rumor kematian Kim Jong Un.
Seorang anggota parlemen Rusia, Kazbek Taysayev berkomunikasi dengan Kantor Kedutaan Korea Utara tentang kesehatan Kim Jong Un.
Taysayev sebagai anggota parlemen yang mengurusi hubungan kedua negara, mengatakan bahwa ia baru-baru ini telah menghubungi Kedutaan Besar Korea Utara di Moskow, Rusia.
“Saya telah berbicara dengan kedutaan (Korea Utara) hari ini. Seperti yang Anda ketahui, ada beberapa laporan (mengenai kesehatan Kim), ”kata Taysayev, mengutip dari RT.com, Senin (27/4/2020).
"Kami hanya berurusan dengan informasi resmi, dan tidak ada informasi resmi dari Pyongyang tentang pemimpin (Korea Utara) yang sakit," sambungnya.
• Program Belajar Matematika dari Rumah, Gambar Pola Jaring Kubus dan Sifat Bangun Ruang Limas
• Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Bertambah Rp 1.950 Triliun Dalam Sebulan
• Permintaan Telur Meningkat, di Aceh Singkil Tiga Butir Rp 5.000
Kemarin, Minggu (26/4/2020), media barat mengabarkan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia pada Sabtu (25/4/2020), malam.
Kabar tersebut disampaikan oleh media Inggris, Daily Express yang merujuk sejumlah sumber.
Media lain yang terbit di London, Metro, dan media AS, New York Post, juga menyampaikan hal yang sama.
Klaim mengenai kematian Kim Jong Un ini dikutip dari beberapa media di China dan Jepang dengan mengambil sumber yang diyakini berada di Korea Utara.
Sumber lain menyatakan dia terbaring di ranjang dalam keadaan vegetatif tanpa harapan untuk pemulihan setelah operasi jantung yang gagal.
Berbeda dari koma, keadaan vegetatif adalah kondisi batang otak mati sehingga pasien hidup tetapi tidak sadar sama sekali.
Adapun koma menunjukkan pasien tidak sadar berkepanjangan namun aktivitas fungsi luhur otak masih berlangsung semisal memori, pengenalan lingkungan, dan kepekaan terhadap rangsang, meski teramat samar.
Dalam kondisi vegetatif, pasien bisa saja membuka tutup mata atau menangis tapi semua gerakan itu muncul tanpa disertai kesadaran.
Penyebabnya adalah berbagai fungsi luhur yang diatur batang otak atau otak bagian tengah (medulla oblongata) telah hilang.
Karena jalannya rezim Korea Utara bersifat sangat rahasia, klaim kematian Kim Jong Un sangat sulit untuk diverifikasi dari pengumuman resmi negara.
Namun seorang wakil direktur media di Hong Kong, yang mengaku sebagai keponakan menteri luar negeri China, menyampaikan kabar kematian itu benar adanya.
Shijian Xingzou, Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV mengatakan bahwa 'sebuah sumber yang sangat kuat' telah memberitahunya bahwa Kim Jong Un sudah meninggal.
Sumber lain sebelumnya melaporkan bahwa tim medis China telah dikirim ke ibukota Korea Utara, Pyongyang.
Tak lama setelah pernyataan Shijian itu, media Jepang bernama Shukan Gendai mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan vegetatif seusai menjalani operasi jantung.
Media ini menyatakan seorang dokter China, yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim ke Pyongyang, melaporkan keputusan Kim Jong Un menunda-nunda bedah jantung malah membuatnya sakit parah.
Rumor ini bermula dari Ketidakhadiran pemimpin Korea Utara yang lama di mata publik sehingga memicu spekulasi tentang kesehatannya, dan bahkan memicu desas-desus tentang kematiannya.
Mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, CNN melaporkan awal pekan lalu bahwa Kim dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi jantung.
Satu sumber mengatakan kepada saluran berita bahwa kekhawatiran terhadap kesehatan pemimpin Korea Utara itu "kredibel," tetapi tingkat keparahan mereka sulit untuk dinilai.
Pada hari Sabtu (26/4/2020), situs web berita 38 North mempublikasikan gambar-gambar satelit dari sebuah kereta, kemungkinan milik Kim Jong Un, yang diparkir di kediamannya di Wonsan.
Menurut laporan itu, kereta api sudah ada di sana setidaknya sejak 21 April 2020 lalu.
Media Korea Utara tetap bungkam terkait dengan kesehatan Kim Jong Un dan aktivitasnya selama bebrapa minggu terakhir. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)