Viral Medsos

Viral Bus Angkut Pemudik di Bagasi dan Rela Bayar Mahal, Polisi Sebut Tidak Mungkin Lolos

Viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan bus AKAP tetap beroperasi untuk mengantar warga mudik dengan menyembunyikan penumpangnya di dalam

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Pribadi/TWITTER
Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp 450.000. Foto diambil di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang.(Dokumentasi Pribadi/TWITTER) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan bus AKAP tetap beroperasi untuk mengantar warga mudik dengan menyembunyikan penumpangnya di dalam bagasi.

Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @akurommy.

Keterangan dalam unggahan foto menyebutkan bahwa peristiwa penumpang yang disembunyikan dalam bagasi bus itu terjadi di Terminal Bus Ciledug, Jumat (24/4/2020) siang lalu.

"Nekat mudik meski sudah dilarang oleh pemerintah, mereka nekat mudik.

Untuk menghindari razia yang digelar aparat selama PSBB, mereka rela duduk di bagasi bus dengan ongkos Rp 450.000," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, semua angkutan umum berpenumpang dilarang keluar wilayah Jabodetabek.

Sehingga, menurut Sambodo, tidak mungkin ada bus AKAP lolos dari pemeriksaan polisi.

"Pokoknya kan bus sudah enggak bisa lewat. Percuma mau lihat (penumpang) di bagasi, mau di mesin, kan bus enggak boleh lewat (keluar wilayah Jabodetabek)," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Sambodo mengaku belum bisa memastikan kebenaran foto yang menunjukkan penumpang diangkut dalam bagasi bus.

"Itu kan enggak tau juga kejadian dimana, siapa tau ada orang-orang duduk-duduk di situ (di bagasi bus) difotoin orang, kan enggak ngerti juga," ungkap Sambodo.

Menurut Sambodo, polisi telah berjaga di 18 pos pengamanan terpadu untuk memeriksa dan mencegah kendaraan pribadi dan angkutan umum keluar wilayah Jabodetabek.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19.

Keputusan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).

 Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.

Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved