Virus Corona Serang Dunia
Disinfektan Sebabkan Banyak Kasus Keracunan di AS, Donald Trump Tak Mau Bertanggung Jawab
Presiden Donald Trump menyatakan, dia tak bertanggung jawab atas banyaknya kasus keracunan karena disinfektan di negaranya
SERAMBINEWS.COM - Presiden Donald Trump menyatakan, dia tak bertanggung jawab atas banyaknya kasus keracunan karena disinfektan di negaranya.
Pernyataan itu dia sampaikan setelah sebelumnya, dia sempat memberikan usulan agar ada suntik disinfektan guna melawan Covid-19.
Trump awalnya mendapat pertanyaan mengenai angka keracunan di Maryland dan negara bagian lain buntut pernyataannya pekan lalu.
Badan Manajemen Darurat Maryland dalam kicauannya di Twitter memberikan peringatan setelah mereka menerima lebih dari 100 panggilan telepon.
• Data Penerima tak Akurat, Pembagian Sembako Bantuan Pemerintah Aceh Belum Dilakukan di Pidie
"Ini adalah pengingat bahwa dalam keadaan apa pun, produk disinfektan tak boleh dimasukkan ke tubuh lewat suntikan atau hal lain," ujar badan darurat Maryland.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, seorang jurnalis menanyakan apakah menurut Trump, pemerintah Maryland sarkastis dengan laporan mereka.
"Saya tidak bisa membayangkan mengapa. Saya tidak bisa membayangkan mengapa demikian, ya," terang presiden 73 tahun itu dikutip Sky News Senin (27/4/2020).
Dia kemudian ditanya apakah merasa bertanggung jawab dengan informasi itu.
"Tidak, saya tak tahu. Saya tidak bisa membayangkannya," kata dia.
• Lagi, Seekor Anak Gajah Ditemukan Mati di Aceh Jaya
Pekan lalu, presiden ke-45 AS itu mengusulkan bahwa memasukkan disinfektan dan sinar ultraviolet bisa menyembuhkan virus corona.
"Bahan itu bisa menyembuhkan dalam satu menit, satu menit. Mungkin ada cara seperti melakukan injeksi atau hanya sebagai pembersih," kata dia.
Tak pelak, ucapannya itu langsung memantik kengerian para dokter, yang menyebut perkataan itu "berbahaya serta tak bertanggung jawab".
Bahkan, produsen bahan pembersih kuman seperti Reckitt Benckiser, sampai memberikan pernyataan agar publik tak coba-cba memasukkan bahan berbahaya itu.
Pada Jumat (24/4/2020), Trump kemudian mengklarifikasi bahwa dia hanya mengajukan pertanya secara sarkastis.
"Saya hanya ingin melihat reaksi kalian," ujar dia.