Ramadhan 1441 H

Quraish Shihab Ungkap Keistimewaannya Makan Sahur Selama Puasa

Nabi Muhammad SAW juga berpesan agar orang yang berpuasa melaksanakan sahur, meski hanya dengan sebiji kurma atau seteguk susu.

Editor: Nur Nihayati
Kompas/(Dimas Wahyu)
Quraish Shihab menjadi penceramah dalam acara buka puasa Prudential, Rabu (7/6/2017) di Hotel Hermitage, Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat. 

Nabi Muhammad SAW juga berpesan agar orang yang berpuasa melaksanakan sahur, meski hanya dengan sebiji kurma atau seteguk susu. 

SERAMBINEWS.COM - Ada sejumlah keistimewaan melakukan makan sahur di bulan suci Ramadhan.

Bukan saja dari segi kesehatan melainkan juga itu merupakan hal yang dikerjakan Rasulullah SAW.

Pendiri Pusat Studi Alquran, Quraish Shihab menyampaikan, orang yang sahur sebelum puasa, akan mendapat rahmat dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW juga berpesan agar orang yang berpuasa melaksanakan sahur, meski hanya dengan sebiji kurma atau seteguk susu.

Sehingga, sahur ini sudah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW bagi para pengikutnya yang berpuasa.

Ini Pendapat Ulama soal Kapan Niat Puasa, Berikut Bacaan Niat Puasa dalam Teks Arab dan Latin

Tata Cara Mandi Wajib saat Bulan Ramadhan, Bolehkah Dilakukan Setelah Imsak? Ini Niat Mandi Besar

Resep Menu Sahur Enak dan Mudah Diolah, Ada Tumis Bayam Balado hingga Kwetiau Kuah

"Sahur itu anjuran nabi. Bahkan ada hadis, Allah beserta malaikatnya berselawat, yakni melimpahkan rahmat dan mendoakan orang-orang yang sahur."

"Nabi juga berpesan bahwa "bersahurlah walau hanya sebiji kurma atau seteguk susu".

"Bahkan sahur itu dalam konteks yang berkata bahwa kuat sampai buka," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Minggu (26/4/2020).

Ia menambahkan, sahur juga membuat orang yang melakukannya terbiasa untuk bangun malam.

"Sahur itu memang pada dasarnya diistilahkan dengan makanan ringan. Jadi tentu ada selain makan, yang diharapkan diperoleh dari bangun malam sahur itu," ungkapnya.

"Bukan hanya bagi yang makan lumayan, bukan hanya untuk memberinya kekuatan berpuasa, tapi yang membiasakan diri bangun malam," jelas Quraish Shihab.

Selain itu, Sahur juga membiasakan diri untuk melakukan rutinitas yang bermanfaat.

"Membiasakan diri untuk tidak melaksanakan rutinitas kita. Orang itu terbelenggu oleh rutinitasnya."

"Dengan sahur, dia melawan rutinitas untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved