Ramadhan 1441 H

Tata Cara Mandi Wajib saat Bulan Ramadhan, Bolehkah Dilakukan Setelah Imsak? Ini Niat Mandi Besar

Bolehkah mandi wajib atau mandi junub dilakukan setelah sahur atau masuk waktu imsak di bulan Ramadhan?

Editor: Amirullah
Tribunnews
Ilustrasi mandi 

SERAMBINEWS.COM - Berikut ini panduan tata cara mandi wajib atau mandi junub lengkap dengan doa niat.

Bolehkah mandi wajib atau mandi junub dilakukan setelah sahur atau masuk waktu imsak di bulan Ramadhan?

Menanggapi hal tersebut, Dosen dan Ketua LPM IAIN Surakarta, Muh Nashiruddin, mengatakan tergantung pada waktu yang tersisa untuk sahur.

"Sahur memiliki waktu yang terbatas sampai terbitnya fajar sadik atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.

Nashiruddin melanjutkan, jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu.

Kemudian setelahnya melakukan mandi wajib.

Resep Menu Sahur Enak dan Mudah Diolah, Ada Tumis Bayam Balado hingga Kwetiau Kuah

Kapan Sebaiknya Niat Puasa Ramadhan Dilakukan? Berikut Bacaan Niat Puasa dalam Arab dan Latin

Sementara itu, jika waktu sahur masih panjang, lebih baik mandi wajib dahulu kemudian dilanjutkan sahur.

"Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu agar tubuhnya bersih baru kemudian melakukan sahur," tambahnya.

Nashiruddin menambahkan, ada hal yang perlu diperhatikan jika akan melakukan mandi wajib setelah sahur.

Menurutnya, sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluan dan melakukan wudu.

Setelah itu kemudian sahur.

"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat," jelasnya.

Nashiruddin menjelaskan, bagi setiap Muslim dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, apabila waktunya mencukupi, maka lebih baik mandi wajib terlebih dahulu.

"Namun jika tidak mencukupi, diutamakan sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib, tetapi disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu," jelasnya.

Bosan dengan Takjil Buka Puasa Itu-itu Saja, Yuk Kita Coba Menu Istimewa Lainnya

Jadwal Imsakiyah Hari Ke-5 Ramadhan 1441 H untuk Aceh, Medan, DKI Jakarta, Surabaya, & 30 Kota Lain

Ini Resep Menu Sahur Mudah Diolah, Berikut Bahan Hingga Cara Masaknya

Niat dan Tata Cara

Niat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat.

Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.

Ini Tanggapan Menkumham Yasonna Soal Dirinya Digugat Karena Ulah Napi Asimilasi

Kapan Sebaiknya Niat Puasa Ramadhan Dilakukan? Berikut Bacaan Niat Puasa dalam Arab dan Latin

Tata Cara Mandi Wajib

1. Niat.

2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.

4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.

5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.

6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

7. Membasuh badan sampai tiga kali.

8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.

Resep Menu Sahur Enak dan Mudah Diolah, Ada Tumis Bayam Balado hingga Kwetiau Kuah

Kapan Sebaiknya Niat Puasa Ramadhan Dilakukan? Berikut Bacaan Niat Puasa dalam Arab dan Latin

Niat Puasa Ramadhan 1441 H dalam Tulisan Arab dan Latin, Simak juga Hal yang Membatalkan Puasa

Jadwal Imsakiyah Hari Ke-5 Ramadhan 1441 H untuk Aceh, Medan, DKI Jakarta, Surabaya, & 30 Kota Lain

Sebab Seorang Melakukan Mandi Wajib

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, Kamis (23/4/2020), berikut sebab seseorang melakukan mandi wajib:

- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut Junub.

- Keluar mani karena bersetubuh atau sebab lainnya.

- Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalnya bukan mati syahid.

- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).

- Wiladah (setelah melahirkan).

- Selesai haid.

Bagi seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:

- Melaksanakan salat.

- Melakukan thawaf di Baitullah.

- Memegang kitab suci Al-Qur'an.

- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.

- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.

- Berdiam diri di masjid.

(Tribunnews.com/Fajar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Tata Cara dan Niat Mandi Wajib, Bolehkah Dilakukan Setelah Imsak Bulan Ramadhan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved