Viral Medsos

Viral, Para Remaja Membangunkan Sahur dengan Joget Peti, Warganet Ngakak

Sekelompok remaja membangunkan warga untuk sahur dengan tarian yang viral yaitu joget peti yang sering dijadikan meme di Instagram.

Editor: Taufik Hidayat
Tiktok @elghayulia_
Sekelompok remaja membangunkan warga untuk sahur dengan tarian yang viral yaitu joget peti yang sering dijadikan meme di Instagram. 

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial, sekelompok remaja membangunkan warga untuk sahur dengan cara unik. 

Mereka melakukan dengan tarian yang viral yaitu joget peti yang sering dijadikan meme di Instagram.

Dibarengi dengan alunan pianika dan suara drum dari bahan perabotan rumah tangga, sekelompok remaja ini terhanyut dengan alunan membawa seorang anak yang lebih kecil sebagai mayatnya.

Aksi mereka ini disambut tawa oleh warganet, karena dengan peralatan seadanya, mereka tetap bisa terhibur.

Anak yang dijadikan sebagai mayat, ditandu dengan kain sarung, sesekali ia terlempar-lempar diikuti tertawa teman-temannya.

Mereka menari memperagakan tarian yang viral di Instagram, membangun warga untuk sahur dengan cara yang berbeda dari biasanya.

Postingan ini dibagikan oleh pengguna Tiktok @elghayulia_, telah dibagikan sebanyak 1426 ribu kali, serta telah disukai sebanyak 138.9 ribu kali oleh pengguna Tiktok.

Tercatat, video ini telah mendapat komentar dari warganet sebanyak 1808 ribu setelah diupload Senin (27/4/2020).

Pada postingan, pengguna @elghayulia membuat sebuah caption.

“niatt bad:v#fypシ #berandatiktok #likeforlikes #likeeeee” tulisnya.

Warganet yang terhibur juga meninggalkan komentar lucu karena melihat adegan yang dilakukan para remaja.

Seperti yang dikomentari akun @bangapit, menurutnya jika Covid-19 tidak melanda, bakalan ada tingkah konyol lain yang dibuat warga +62.

“ngebayangin Ramadhan ini gak ada Corona, pasti bakal banyak tingkah kreatif nan kocak warga +62 kek tahun-tahun sebelumnya,” tulisnya pada kolom komentar.

@poet2802 tertawa dan bersyukur karena ada penerus pembawa peti mati yang dijadikan meme.

“azeeeekkk... penerus peti mati,” tulisnya dengan emot tertawa.

@yayaeditz_gl, jika Covid-19 tidak ada, kemungkinan besar aka nada hal menarik lain dilakukan para remaja dalam video ini.

“mungkin kalau gak ada corona udah keliling kemana mana itu sambil bangunin sahur,” tulisnya.

Akun @dfeerdi28, setuju yang dilakukan oleh beberapa remaja ini, warga yang mendengar juga terhibur dan tidak merasa terganggu.

Seperti kejadian-kejadian viral baru-baru ini, sekelompok remaja membangunkan warga dengan teriak-teriak dan melempar petasan.  

“Lebih baik ginilah kreatif ketimbang teriak terus nyindir,” ujarnya pada kolom komentar.

Melansir dari TribunJatim.com, meme tarian membawa peti jenazah ini memperlihatkan kelompok pengangkut jenazah yang berasal dari Ghana.

Dalam video, mereka menari diikuti dengan lantunan musik yang begitu nge-beat dan dinamik.

Pemimpin tim pengangkut jenazah itu, Benjamin Aidoo dalam video BBC yang dimuat pada 26 Juli 2017 lalu pun mengungkap faktanya.

Video itu adalah video yang diambil beberapa tahun silam.

Benjamin Aidoo adalah sosok yang memang sengaja menambahkan koreografi dalam prosesi pemakaman di Ghana tersebut.

"Saya memutuskan untuk memberi koreografi sehingga jika klien datang kepada kami, kami akan menanyakan pada mereka, Anda ingin prosesi khidmat atau Anda ingin sedikit lebih banyak 'penampilan'?" kata Aidoo.

Sementara itu, menurut Elizabeth Annan, salah satu anak dari keluarga yang berduka saat video itu diambil mengungkapkan alasan adanya tarian itu.

Elizabeth Annan menjawab pertanyaan publik kenapa pemakaman ibunya dibuat dengan 'tarian berirama'.

"Orang-orang ini (pembawa jenazah) membawa orang yang Anda kasihi ke tempat peristirahatan terakhir mereka dengan menari.

Saya memutuskan untuk memberikan pada ibu saya sebuah tarian (selama proses pengantaran)." ungkapnya.

Sejak video itu menjadi viral, banyak anggota keluarga yang memilih memakamkan keluarganya dengan cara tak biasa.

Satu di antaranya adalah kelompok tarian yang dipimpin oleh Aidoo tersebut. Dengan adanya kelompok-kelompok seperti ini yang semakin populer, keluarga yang berduka akan semakin sering mengirim orang yang mereka cintai dengan penuh gaya.

Benjamin Aidoo sendiri adalah sosok yang telah menciptakan lebih dari 100 pekerjaan untuk pria dan wanita muda.

Dia bilang itu caranya mengurangi tingkat pengangguran. Dia juga berinvestasi pakaian untuk timnya.

Sementara itu, pemakaman di Ghana adalah acara sosial yang sangat penting.(Serambinews.com/Syamsul Azman)

Bukopin Syariah Tawarkan Tabungan Berhadiah Langsung, Ini Caranya

Viral di Medsos, Seorang Ayah Mudik dengan Berjalan Kaki untuk Bisa Berjumpa Anaknya

Raffi Ahmad Bongkar Tas Menteri Erick Tohir, Apa Isinya?

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Klaim Menang Pertempuran Melawan Virus Corona

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved