Info Bener Meriah
Bupati Sarkawi Singgung Pelabuhan Krueng Geukeuh untuk Ekspor Kopi dari Wilayah Tengah
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi didampingi Ketua DPRK MHD Saleh, Sekda, Drs Haili Yoga, MSi, Wakil Ketua I DPRK, Tgk Husnul Ilmy...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi didampingi Ketua DPRK Mhd Saleh, Sekda Drs Haili Yoga MSi, Wakil Ketua I DPRK Tgk Husnul Ilmy SSy, Wakil Ketua II DPRK Anwar, serta para kepala SKPK mengikuti Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi Aceh melalui video conference dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan para Bupati/Wali Kota se-Aceh, Rabu (29/42020).
Dalam rapat tersebut, Bupati Sarkawi menyinggung pemanfaatan pelabuhan Krueng Geukeuh di Kabupaten Aceh Utara sebagai pelabuhan ekspor kopi dari Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Pelabuhan Krueng Geukuh dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan ekspor kopi dari wilayah tengah, selama ini selalu dari ekspor via Medan Sumatera Utara sehingga insentif ekspor tidak dinikmati oleh Pemerintah Aceh sendiri,” ujar Bupati Tgk Sarkawi.
Bupati Sarkawi juga mengharapkan agar pelabuhan Krueng Geukeuh dapat berfungsi. "Kami mendukung apa yang disampaikan oleh bupati Aceh Tengah tadi, kami usulkan kepada Plt Gubernur Aceh, sehingga akan menambah manfaat ekonomi bagi Aceh dan juga Bener Meriah,” pungkasnya.
Bupati Bener Meriah, Tgk Sarkawi melanjutkan soal pembukaan jalan dari Samar Kilang ke Kabupaten Aceh Timur. "Ini tentu akan memperpendek jarak tempuh angkutan barang, perdagangan, terutama dari wilayah Tengah Aceh ke beberapa kota besar di Sumatera, tentunya akan meringankan biaya transportasi bagi para pedagang,” jelasnya.
• Tergelincir di Sungai Tiro, Bocah Usia Dua Tahun Asal Kembang Tanjong Pidie Hilang Terseret Arus
• Tinjau Pos Pengamanan Penumpang Angkutan Umum, Plt Gubernur Aceh Pastikan Petugas Harus Lengkap APD
• Putri Basmah Minta Pamannya Raja Salman Bebaskannya, Ia Ditahan Setelah Sejumlah Pangeran Ditangkap
"Kemudian revitalisasi danau Lut Kucak yang menjadi sumber air di kawasan Bener meriah, dan saat ini mulai terancam kelestariannya. Izin dari kementerian kehutanan sudah ada untuk mengelola danau ini dengan baik, ini salah satu program kita untuk menyelamatkan danau ini, kita berharap Pemerintah Aceh dapat melakukan intervensi revitalisasi danau yang sudah nyaris kering ini,” ujar Tgk Sarkawi.
Sarkawi menambahkan, soal retribusi tentang perlindungan hutan, ia menyebutkan, bahwa daerah-daerah lain yang banyak pembalakan lahan malah diperhatikan, bahkan daerah yang cenderung menjaga malah terabaikan.
"Bener meriah sebagai daerah hulu yang menjaga hutan, menjaga sumber air tidak mendapatkan manfaat apapun, kita berharap ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi Bener Meriah sebagai daerah penjaga hutan,” papar Abuya Sarkawi.
Terkait Kopi, Tgk Sarkawi menyampaikan kepada Plt Gubernur Aceh bahwa di daerah pesisir Aceh khususnya daerah pertanian, mesin-mesin penggiling padi dapat langsung masuk ke areal persawahan untuk memanen padi sehingga bisa langsung digiling dan menjadi padi.
"Kami terinspirasi, kami butuh agar mesin penggiling kopi ini bisa langsung masuk ke kebun-kebun petani kopi dan menggiling kopi langsung di kebun sehingga kulit kopi hasil penggilingan bisa dikembalikan lagi ke kebun sebagai pupuk alami, selama ini masyarakat disini biasa menjual gelondong sehingga tidak memberikan insentif tambahan bagi petani,” sebutnya.
“Kami berharap pak Plt Gubernur Aceh bisa mempertimbangkan untuk pengadaan mesin-mesin penggiling kopi yang bisa masuk ke kebun masyarakat, yang sifatnya mobile,” tambahnya.(*)
• BKSDA Aceh Gagal Rekam Harimau Sumatera yang Berkeliaran di Subulussalam
• Bupati dan Anggota DPRK Bener Meriah tak Berhak Bantuan Ketahanan Pangan Rp 500 Ribu Per KK
• Kisah Kakek yang Tetap Sehat karena Puasa dan Keajaiban Puasa Bagi Pemuda Serta Kesehatan Tubuh