Berita Luar Negeri

Truk Tangki Bahan Bakar Dilengkapi Granat Meledak di Suriah, 42 Orang Meninggal

Tangki bahan bakar meledak di tempat terbuka, di area pusat pasar Ali di bagian barat laut kota Afrin, Suriah pada Senin siang (27/4/2020)

Editor: Muhammad Hadi
(AFP)
Pasar Ali di Afrin, Suriah, terbakar akibat ledakan granat yang ada di dalam truk bertangki bahan bakar. 

SERAMBINEWS.COM - Gubernur provinsi perbatasan Hatay, Turki mengatakan bahwa sebuah truk bermuatan tangki bahan bakar yang dilengkapi dengan granat meledak di sebuah pasar yang ramai di Suriah.

Atas kejadian ini, gubernur itu dan menteri pertahanan Turki menyalahkan grup milisi Kurdi, YPG yang mereka anggap berkaitan dengan grup militan Kurdi di dalam Turki.

Dilansir dari BBC, Tangki bahan bakar meledak di tempat terbuka, di area pusat pasar Ali di bagian barat laut kota Afrin, Suriah pada Senin siang (27/4/2020).

Lokasi tersebut berdekatan dengan kantor pemerintah lokal berdasarkan pantauan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris.

Sirajuddin Mahmud Mantan Suaminya Menikah dengan Zaskia Gotik, Imel Putri Cahyati Buka Suara

Pasar Ali biasanya penuh dengan orang yang berbelanja sebelum umat Islam berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Sementara itu, wilayah Afrin memang diketahui dikontrol oleh Pasukan Turki dan faksi-faksi oposisi Suriah yang beraliasi.

Pada 2018, mereka meluncurkan operasi bersama untuk mengusir milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) keluar dari kota dan wilayah sekitarnya.

Pemerintah Turki menuduh YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.

YPG, yang diandalkan AS untuk mengalahkan kelompok jihadis Negara Islam (ISIS) di Suriah, mengatakan mereka adalah entitas yang terpisah.

Positif Covid-19 di Amerika Serikat Lewati 1 Juta Kasus, Korban Tewas Melebihi Era Perang Vietnam

Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan adanya asap hitam tebal membumbung di langit, di atas area perumahan, mobil dan tempat makan yang terbakar.

Kementerian pertahanan Turki mengatakan semua yang tewas dalam serangan itu adalah warga sipil dan termasuk 11 korban anak-anak.

Sebanyak 47 warga sipil lainnya mengalami luka-luka.

"Musuh umat manusia PKK / YPG sekali lagi menargetkan warga sipil tak berdosa di Afrin," kementerian itu mengunggah pernyataan di Twitter tanpa memberikan bukti apa pun.

MUI Minta Pemerintah Tegas Larang Kedatangan Tenaga Kerja Asing, Terutama dari China

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 40 warga sipil tewas bersama dengan 6 pejuang oposisi Suriah yang bersekutu kepada Turki.

Pertahanan Sipil Suriah, yang pekerja penyelamat umumnya dikenal sebagai Helm Putih, mengecam "pembantaian mengerikan" warga sipil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved