Update Corona di Abdya
Satu Lagi Warga Abdya Diduga Covid-19 Berdasarkan Hasil Rapid Test
Satu lagi warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Satu lagi warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kali ini, seorang perempuan berinisial RM, diduga positif Corona sesuai hasil rapit test (test cepat) dokter ahli pada Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Abdya, Kamis (30/4/2020) sore.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Kamis (30/4/2020) malam menjelaskan, berdasarkan informasi diperoleh dari Direktur RSUDTP bahwa perempuan berumur 32 tahun itu dirawat mulai 28 April 2020.
Perempuan dalam keadaan hamil itu dirawat di rumah sakit dengan keluhan lemas, termasuk diare.
Lalu, dokter pada RSUTP melakukan rapid test terhadap pasien bersangkutan. “Hasilnya, positif,” kata Safliati, mengutip laporan Direktur RSUDTP setempat.
Hanya saja tidak diketahui riwayat perjalanan pasien bersangkutan. “Kami belum tahu apakah pihak RSUDTP juga mencatat riwayat perjalanan pasien bersangkutan. Kita belum tahu,” kata Safliati.
Dari keterangan diperoleh, perempuan berumur 32 tahun ini asal Kabupaten Aceh Besar. Kemudian tinggal di salah satu desa/gampong di Abdya karena mendampingi suami bekerja di salah satu kantor di Abdya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya itu mengharapkan agar masyarakat tidak panik merespon hasil rapid test positif terhadap salah seorang warga tersebut, namun waspada perlu. “Yang dirapid itu adalah antibodi, dimana beda dengan rapid corona,” kata Safliati.
Lagi pula, perempuan tersebut dirawat di RSUDTP dengan penyakit lain. “Kita belum tahu, apakah positif hasil rapid corona kah atau hasil rapid penyakit lain. Hal itu, bisa ditanyakan kepada pihak rumah sakit,” kata Kepala Dinkes Abdya, itu.
“Setahu saya tidak ada riwayat perjalanan ke zona merah,” kata Direktur RSUDTP Abdya, dr Adi Arulan Munda ketika ditanya Serambinews.com, Kamis malam.
Ketika ditanya keluhan perempuan tersebut saat masuk rumah sakit, dr Adi menjelaskan, keluhan terkait bidang penyakit dalam, makanya ditangani oleh internist.
Lalu, bagaimana tindak lanjut penanganan pasien positif berdasarkan hasil rapid test tersebut, Direktur RSUDTP Abdya itu menjelaskan, pasien bersangkutan memutuskan untuk melanjutkan sendiri pemeriksaan ke Poli Covid-19 di RSUZA Banda Aceh.
“Insya Allah, besok (Jumat) berangkat ke RSUZA, menurut keluarga,” ungkap dr Adi Arulan Munda.
Berdasarkan catatan, sudah dua warga Abdya diduga positif Corona sesuai hasil rapid test.