Selama Covid-19, Banda Aceh tidak Ada Seremonial  

Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Irwan menepis anggapan yang menyebut Pemko Banda Aceh lebih mementingkan kegiatan

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Selama Covid-19, Banda Aceh tidak Ada Seremonial   
IST
Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Irwan

BANDA ACEH - Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Irwan menepis anggapan yang menyebut Pemko Banda Aceh lebih mementingkan kegiatan seremonial di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, selama masa Corona tidak ada penyelenggaraan acara yang bersifat seremonial semata di Banda Aceh.

Kalau hanya mementingkan seremonial belaka, maka pemerintah tidak akan membatalkan rangkaian peringatan HUT ke-815 Banda Aceh. "Dan Pak Wali sudah memutuskan tidak ada peringatan hari jadi kota karena kita semua tengah fokus menghadapi Corona," ucap Irwan.

Meski begitu, ia memastikan Pemko Banda Aceh tidak antikritik. "Kita siap menerima kritik atau masukan yang membangun. Kalau ada pihak yang mau memberikan solusi jangka panjang (dalam menghadapi Corona), akan kita bahas dengan DPRK untuk dilaksanakan," jelasnya.

Saat ini, Pemko Banda Aceh sedang memaksimalkan segenap sumber daya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. "Kami selalu berupaya memberikan yang terbaik, di tengah badai Corona sekali pun," ujarnya.

Hingga kini, Banda Aceh sudah menyalurkan bantuan Sembako kepada 17.688 penerima yang bersumber dari APBK, APBA, dan APBN. "Juga bantuan Baitul Mal kepada 6.653 warga miskin, fakir, dan uzur, serta bantuan sosial bagi192 disabilitas," timpalnya.

Selain itu, Pemko juga memberdayakan 300 UMKM untuk membuat masker, sediakan 7.000 paket pasar murah online, penyemprotan disinfektan di 300 titik, bantuan PDAM kepada warga kurang mampu cukup bayar 50 persen dan seluruh tempat ibadah digratiskan, serta beberapa program lainnya.

Dari sisi fasilitas dan tenaga medis, Irwan mengatakan Banda Aceh sudah sangat siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk di puncak pandemi. "Dari sisi tenaga medis kita siap, begitu juga untuk jangka panjang sudah disiapkan rumah sakit rujukan yang bahkan bisa menjadi role model di Aceh," ujarnya lagi.

Masih menurut dia, semenjak virus Corona merebak, pihaknya telah melakukan berbagai sosialisasi dan edukasi pencegahan kepada masyarakat. "Dan Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak, di Banda Aceh tidak berkembang virus ini, artinya belum ada penularan lokal, kecuali orang yang baru pulang dari luar daerah," pungkasnya. (hba/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved