Kemiskinan
Kisah Nek Safawan di Gubuk Reot, Berharap Uluran Tangan Pemerintah untuk Tempat Tinggal yang Layak
Di kejauhan terlihat seorang nenek berjalan menuju sumur di bawah sebuah gubuk di Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Di kejauhan terlihat seorang nenek berjalan menuju sumur di bawah sebuah gubuk di Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Wanita renta itu adalah Safawan (60). Sehari-hari ia ditemani suaminya M Said (70). Keduanya tinggal di sebuah gubuk tanpa lampu penerang dari listrik.
Pasangan in dikaruniai empat orang anak, namun semuanya sudah berumah tangga.
Di usia yang senja M Said masih bercocok tanam ke sawah guna menghidupi istrinya.
Safwan kepada Serambinews.com, Jumat (1/5/2020) mengatakan dirinya berharap perhatian perintah untuk membangun rumah bantuan untuk mereka tempati.
Selama ini Safwan dan suaminya tinggal di gubuk tersebut dan hanya menggunakan lampu teplok pada malam hari.
Bahkan selama ini mereka sering tidur dalam gelap ketika lampu tidak bisa hidup akibat angin kencang dan sertai hujan.
Sebelumnya mereka memang punya rumah bantuan pasca tsunami, namun sejak dari itu anak-anaknya sudah tumbuh dewasa dan bekeluraga hingga sudah memiliki anak, rumah yang kecil tersebut tidak memungkinkan lagi ditinggali sehingga Safawan dan suaminya M Said memutuskan untuk membuat gubuk tidak jauh dari rumah bantu tersebut yang ditinggali anaknya itu.
Anak-anak Safawan nya saat ini juga hidup dalam kemiskinan, dimana rumah yang ditinggalkan oleh orang tuanya kini telah bocor dan hancur bagian atapnya.
Mereka juga tidak mampu merehapnya lantaran kesulitan ekonomi.
Rumah yang sudah hancur bagian atapnya itu ditempati Anwar dan istri beserta anaknya dimana ketika hujan keluarga Anwar tidur di gubuk abangnya Hamani yang berada di samping rumahnya itu.
• Kemenaker Soal 500 TKA China: Perusahaan Sudah Cari Pekerja Lokal tapi Tak Ada yang Mau
• Kim Jong Un Muncul Kembali Sambil Tertawa dan Merokok, Begini Reaksi Donald Trump
Sementara Hamdani membuat gubuk sendiri di samping rumah yang ditempati Anwar, sedangkan dua orang lagi anak dari Safwan tinggal di daerah lain di luar desa tersebut.
Mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah baik bantuan rehab atau bantuan rumah.
Sementara itu Sekdes Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo Jusdi menjelaskan, bahwa nek Safawan bukan tidak ada rumah, akan tetapi karena banyak anak dan cucu, sehingga ia mengasingkan diri bersama suami di sebuah gubuk.