Update Corona di Indonesia

Pasien Positif Covid-19 Pukul Perawat, Berulah Lagi Akibat Tak Diizinkan Pulang

Seorang pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, memukul perawat yang hendak merawatnya

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
Suasana Ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD IA Moeis Jalan HM Rifadin, Samarinda, Kaltim, Minggu (19/3/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pasien positif virus corona baru atau Covid-19 di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, memukul perawat yang hendak merawatnya pada Minggu (3/5/2020).

Pasien laki-laki berinisial N itu memukul perawat karena permintaannya tak dipenuhi pihak rumah sakit.

Pasien berusia 52 itu meminta pulang.

“Dia sempat pukul (kontak fisik) dengan perawat kami tadi pagi. Saya tidak mau detail cara pemukulan, tapi kondisi perawat kami tidak apa-apa,” ungkap Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Saluran Permukiman Warga Langsa Barat Tercemar Limbah Kimia, Diduga dari Pabrik Lem PT AMI

Syarifah mengatakan, beruntung alat pelindung diri yang digunakan perawat tak sobek akibat pukulan tersebut.

Menurutnya, pasien itu telah berulang kali meminta pulang.

Tapi, rumah sakit tak bisa mengabulkan permintaan pasien positif Covid-19 itu.

"Tapi kan enggak bisa, yang bersangkutan belum sembuh," kata Syarifah.

Bayi Meninggal Akibat Terlambat Penanganan, Sempat Ditolak RS Dengan Alasan Ruangan Penuh

Setelah pemukulan itu, RSUD IA Moeis menghubungi Dinas Kesehatan Samarinda.

Pasien itu akhirnya dipindahkan ke RS Karantina di Gedung Bapelkes Kaltim, Jalan Wolter Mongonsidi, Samarinda.

"Hand over pasien N sudah selesai dari RS IA Moeis ke RS Karantina pukul 11.00 WITA tadi, sudah dipindah ke karantina," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kosasih.

Dinas Kesehatan juga memasang terali di jendela kamar yang ditempati pasien N.

Pintu kamar pasien N yang ada di RS Karantina pun digembok. Kamar itu, kata Ismid, telah disiapkan khusus untuk pasien yang tak kooperatif selama menjalani perawatan.

Viral, Tangisan Ibu Ojol Karena Sudah 5 Hari Tak Dapat Orderan, Sudah Jual TV Untuk Bayar Kontrakan

“Ada tenaga psikolog di karantina. Kalau perlu, psikiater nanti kita siapkan,” ungkap Ismid.

Berulang kali berulah

Dalam catatan Kompas.com, pasien N telah berulang kali berulah saat menjalani perawatan dengan prosedur pasien Covid-19.

Pada Jumat (11/4/2020), pasien N mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS).

Saat itu, pasien tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Ia memecahkan kaca jendela, mendobrak pintu, dan mengancam perawat menggunakan pecahan beling.

Pasien N meminta pulang. Pasien itu dipulangkan ke rumahnya di Jalan Pemuda Dua, Samarinda.

Bawang Merah Melambung Tinggi di Pasar Peunayong, Pembeli Terkejut

Keesokan harinya, pasien yang tertular dari klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan, dibujuk untuk diisolasi kembali.

Ia pun dibawa ke ruang isolasi RSUD IA Moeis di Jalan HM Rifadin, Samarinda.

Pada Sabtu (18/4/2020), pasien itu mengamuk dan meminta izin pulang ke kampung halamannya, Banjarmasin.

Ia beralasan sang ibu sedang sakit. Pasien itu sempat meninggalkan kamar isolasi menuju pintu gerbang RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Tapi, tim medis berhasil membujuk pasien itu setelah memanggil seseorang yang dianggap guru atau senior untuk menasihatinya.

Viral, McLaren Ringsek di Tol Jagorawi, Berikut Spesifikasi Mesin Jet Darat Formula  3.800 CC Ini

Pada Selasa (21/4/2020), pasien N dinyatakan positif Covid-19. Hasil tes swab pasien PCR pasien itu dikeluarkan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kembali Berulah, Pasien Positif Covid-19 Pukul Perawat karena Tak Diizinkan Pulang", 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved