Berita Aceh Barat Daya
Sudah 2 Pekan, Longsor Badan Jalan Abdya-Galus di Km 17 belum Ditangani, BPBK Sebut Ini Kendalanya
Meski arus kendaraan antarkabupaten itu masih lancar, namun tidak tertutup kemungkinan jalur tengah Aceh itu akan putus total
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Meski arus kendaraan antarkabupaten itu masih lancar, namun tidak tertutup kemungkinan jalur tengah Aceh itu akan putus total setelah badan jalan ambruk ke dalam jurang dalam di lokasi itu.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Longsor badan jalan aspal Km 17 dari Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menuju Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus) belum ada tanda-tanda ditangani hingga Minggu (3/4/2020).
Padahal logsor ini sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
Meski arus kendaraan antarkabupaten itu masih lancar, namun tidak tertutup kemungkinan jalur tengah Aceh itu akan putus total setelah badan jalan ambruk ke dalam jurang dalam di lokasi itu.
Terlebih lagi, curah hujan tinggi melanda Kabupaten Abdya beberapa hari terakhir.
Informasi terakhir diterima Serambinews.com, Minggu, longsor bahu jalan di lokasi sudah meruntuhkan badan jalan aspal sepanjang beberapa meter di kawasan pengunungan Km 17.
Lokasi tersebut sekitar 500 meter sebelum mencapai jembatan Pucok Krueng Sapi dari Desa Ie Mirah, Babahrot.
Sedangkan bahu jalan lebih dari 12 meter jatuh ke dalam jurang yang dalam.
• Bupati Gayo Lues Keluarkan Surat Edaran Wajibkan Warga Memakai Masker
• Saluran Permukiman Warga Langsa Barat Tercemar Limbah Kimia, Diduga dari Pabrik Lem PT AMI
• Berdagang Cara Rasulullah dan Kisah Sukses Abdurrahman Bin Auf, Beri Hadiah Atau Lebihkan Sedikit
Di lokasi terbentuk kawasan tebing jurang dalam dengan kondisi terbuka lebar, sehingga membahayakan pengendara kendaraan bermotor saat naik dan turun tanjakan di lokasi jalur tidak berpenghuni itu.
Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT, yang dihubungi Serambinews.com mengaku prihatin atas peristiwa longsor badan jalan Abdya-Galus lokasi sekitar Km 17.
Penanganan jalan itu dikatakan berada di bawah kewenagan Pemerintah Provinsi Aceh.
“Kita Berharap BPBA semoga dapat melakukan penanganan darurat, sehingga longsornya badan jalan di lokasi itu tidak bertambah,” kata Wabup Muslizar MT.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin, yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (3/5/2020) sore menjelaskan, Kabid Kedaruratan, Wan Fadli sudah dua kali meninjau peristiwa longsor badan Abdya-Galus di lokasi sekitar Km 17.
“Peristiwa longsor memang bertambah dibanding pekan lalu karena sudah mulai mengerus permukaan jalan aspal,” kata Amiruddin.