Virus Corona Serang Dunia

Sudah Longgarkan Aturan Lockdown, Kasus Baru Virus Corona di Arab Saudi Masih Tinggi

Rabu (29/4/2020) kemarin masyarakat Arab Saudi bersuka cita menyambut mulai dilonggarkannya aturan lockdown secara perlahan.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/BANDAR ALDANDANI
MASJIDIL HARAM - Kondisi Masjidi Haram di Mekkah, Arab Saudi pada hari pertama Ramadhan, Jumat (24/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Rabu (29/4/2020) kemarin masyarakat Arab Saudi bersuka cita menyambut mulai dilonggarkannya aturan lockdown secara perlahan.

Toko retail dan pusat perbelanjaan di Saudi mulai berpoperasi untuk publik dari pukul 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat.

Meski masih berlaku aturan untuk menahan laju penyebaran virus corona seperti pengecekan suhu tubuh saat memasuki mal.

Mulai melonggrakan aturan lockdown bukan berarti Arab Saudi telah aman dari pandemi ini.

Wabah virus corona masih belum berlalu dari Arab Saudi.

Sabtu (2/5), Arab Saudi mengumumkan tujuh kasus kematian dan 1.362 kasus baru virus corona.

Arab News melaporkan, dari jumlah kasus baru tersebut, 249 kasus tercatat di Madinah, 244 kasus di Mekah, 245 di Jeddah, 161 di Riyadh dan 126 kasus di Dammam.

Dengan tambahan kasus baru ini, total kasus corona di Saudi mencapai 25.459 kasus.

Jumlah yang telah sembuh dari corona meningkat menjadi 3.765 orang setelah 210 pasien dilaporkan telah pulih.

Sebanyak 176 orang telah meninggal karena penyakit corona di Arab Saudi sejauh ini.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan, berbagai teknik pengujian telah membantu Kementerian Kesehatan melacak dan mengobati penyakit corona, sehingga memungkinkan Saudi melonggarkan pembatasan tertentu selama Ramadan.

“Kami menandai area geografis atau berpenduduk di mana ada kemungkinan besar penyebaran besar.

Mereka ditangani dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, dan kemudian diperlakukan sebagai area terkonsentrasi, yang pada gilirannya melindungi daerah di sekitar mereka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Arab saudi Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.

Evaluasi area dan wabah virus sedang dievaluasi terus menerus.

"Setiap kali kita merasa perlu untuk meningkatkan tindakan pencegahan pada area tertentu, atau menguranginya, itu semua tergantung pada evaluasi ini," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved