FPRM Minta Wali Kota Langsa Wajibkan Warga Pakai Masker Seperti di Aceh Tamiang

Nasruddin mengatakan usulannya itu ia sampaikan karena saat ini masih sangat jarang masyarakat yang sedang berada di luar rumah memakai masker.

Laporan Zubir| Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua  Forum Pembela Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, meminta Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE atau lebih dikenal Toke Seum, mewajibkan warga Kota Langsa untuk pakai masker. 

Nasruddin mengatakan aturan itu sangat cocok diterbitkan oleh Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, yang  juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Langsa.

Contohnya seperti yang sudah diberlakukan Bupati Aceh Tamiang melalui surat edarannya mewajibkan masyarakatnya menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Jika kedapatan tidak memakai masker saat berada di tempat umum, maka masyarakat akan diberikan sanksi atau mendapat hukuman mengaji di depan tengku dan ulama.

"Mungkin model yang diterapkan Aceh Tamiang bisa kita ikuti.

Karena tujuannya untuk kebaikan masyarakat itu sendiri, meningkatkan kesadaran warga agar selalu menggunakan masker, demi menjaga dirinya sendiri dari ancaman wabah covid-19 itu," saran Nasruddin. 

• Badai Pasir Hantam Ibu Kota Niger, Seketika Langit Berubah Jadi Merah

• Bocah Lima Tahun Kendarai Sendiri Mobil, Polisi Utah Terkejut

• Satu Warga Simeulue yang Positif Corona Merupakan Santri Aceh di Magetan Jawa Timur

Nasruddin mengatakan usulannya itu ia sampaikan karena saat ini masih sangat jarang terlihat masyarakat yang sedang berada di luar rumah memakai masker.

Mereka tampaknya belum peduli atas ancaman kesehatannya dari wabah covid-19 ini.

"Kita merasa prihatin melihat kondisi sekarang di daerah kita, terutama di pusat keramaian pada umumnya warga masih belum patuh agar menggunakan masker," ujar Nasruddin. 

Pemko Langsa, tambah Nasruddin, memang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, guna mengantisipasi dan memutuskan mata rantai wabah corona virus desease 2019 (covid-19).

Termasuk dalam imbauan itu agar masyarakat tetap menggunakan masker terutama saat berada di liar rumah, physical distancing, sosial distancing, selalu mencuci tangan usai berpergian, dan lainnya.

"Akan tetapi, apa yang terlihat dengan mata yakni pemakaian masker yang saat ini memang masih minim sekali dilakukan oleh masyarakat ramai," sebutnya.

Padahal, jelas Nasruddin, memakai masker adalah salah satu cara yang cukup bagus yang telah dianjurkan pihak kesehatan dan pemerintah, untuk menghindari adanya penularan wabah corona tersebut.

"Karena virus corona ini bisa terbawa melalui udara dan terhirup ke mulut kita. Kita tidak tahu di sekeliling atau di sekitar dimana kita bdrada, ada yang sudah terinfeksi virus memetikan ini," katanya. (*)