Update Corona di Simeulue
Satu Warga Simeulue yang Positif Corona Merupakan Santri Aceh di Magetan Jawa Timur
Menurut SAG, panggilan akrab Saifullah Abdulgani, keduanya dikabarkan memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di Pulau Jawa.
Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Simeulue mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung santri yang hasil rapid test-nya reaktif, pada 03-05-2020.
Selain swab tiga santri, juga diambil swab seorang keluarga dari santri itu meski hasil rapid test sebelumnya negatif.
Semua sampel swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan dianalisa dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaktion (PCR).
Hasilnya diperoleh Selasa 5 Mei 2020 malam, dan satu orang konfirmasi positif Covid-19, tiga lainnya negatif.
“Kini AS dalam perawatan di RSU Simeulue. Kondisi klinisnya relatif baik, dan Insya Allah ia juga segera sembuh kembali,” kata SAG.
• Pemkab Aceh Timur Alokasikan Rp 30,7 Miliar Untuk Tangani Virus Corona
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak lima sampel swab yang dikirim ke Balitbangkes Aceh pada 3 Mei 2020, dua di antaranya terkonfirmasi positif covid-19.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Simeulue, Ali Muhayatsah, dalam jumpa pers, Rabu (6/5/2020).
Turut hadiri Kadis Kesehatan Simeulue Asludin MKes dan Direktur RSUD Simeulue drg Farhan.
Disebutkan bahwa hasil tes swab yang dikirim beberapa hari lalu ke Banda Aceh, hasilnya sudah keluar dan sudah diterima oleh Satgas Covid-19 Simeulue.
Adapun dua orang yang hasil tes swabnya positif covid-19, yakni AS (20) warga Kecamatan Teluk Dalam dan merupakan seorang santri dari Magetan, Jawa Timur, yang tiba di Simeulue pada tanggal 26 April 2020.
Kemudian seorang lagi SB (42) alamat Simeulue Timur, yang pulang dari Suka Bumi, Jawa Barat, dan tiba di Simeulue pada 17 April 2020.
Lebih lanjut, Direktur RSUD Simeulue drg Farhan, menyatakan bahwa untuk tindakan kesehatan bagi yang terkonfirmasi positif covid-19 itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
Mereka saat ini diisolasi khusus di RSUD Simeulue.
Begitu juga dengan yang hasil tes swabnya negatif, saat ini masih menjalani karantina di RSUD Simeulue.
"Atas nama AS, tidak sampai pulang ke rumah, karena saat sampai langsung dilakukan rapid test. SB sekarang kita lacak sejak tanggal sampai, siapa saja yang bertemu," katanya.