Luar Negeri
Hong Kong Sita Dua Kontainer Sirip Hiu
Hong Kong menyita dua kontainer berisi sirip hiu asal Ekuador Jumlah yang disita masuk rekor, mencapai 26 ton sirip hiu yang dimasukkan dalam patung
SERAMBINEWS.COM, HONG KONG - Hong Kong menyita dua kontainer berisi sirip hiu asal Ekuador.
Jumlah yang disita masuk rekor, mencapai 26 ton yang dimasukkan dalam patung besar berjumlah 38.500 sirip hiu.
Rekor tangkapan ditemukan di dua kontainer dari Ekuador, untuk memenuhi permintaan berkelanjutan untuk sirip hiu, di banyak komunitas Cina.
Departemen pabean kota merilis hasil tangkapan pada Rabu (6/5/2020) dengan mengatakan melebihi dari tangkapan sebelumnya.
"Setiap pengiriman terdiri dari 13 ton, memecahkan rekor penyitaan sebelumnya sebanyak 3,8 ton sirip hiu pada 2019," kata pejabat bea cukai Hong Kong, Danny Cheung kepada wartawan.
Sebagian besar sirip berasal dari hiu perontok dan sutra, keduanya spesies yang terancam punah.
Seorang pria berusia 57 tahun ditangkap tetapi telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa predator laut yang paling vital, populasi hiu telah dihancurkan selama beberapa dekade terakhir dengan garis panjang industri pemancingan.
• Maskapai Hong Kong Airlines PHK 400 Karyawan, Imbas Wabah Corona
• Hong Kong Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona, Sudah Menyebar ke Lebih 20 Negara
• Terkait Virus Corona, Ratusan Pekerja Medis Hong Kong Mogok Tuntut Penutupan Perbatasan dengan China
Armada penangkap ikan sering memotong sirip dari hiu, kemudian melempar hewan cacat itu kembali ke laut untuk memaksimalkan keuntungan.
Sirip kering dijual dalam jumlah besar dan biasanya disajikan dalam sup ketan di jamuan makan.
Penjualan dan konsumsi sirip hiu tidak ilegal di Hong Kong, tetapi harus dilisensikan.
Kampanye bertahun-tahun oleh para pencinta lingkungan dan selebritas seperti bintang bola basket Cina Yao Ming telah menyebabkan hidangan tersebut menjadi kurang populer di kalangan konsumen muda di Cina, Makau, Hong Kong dan Taiwan.
Tapi tetap populer di kalangan generasi yang lebih tua dan banyak hotel dan restoran terkemuka masih menawarkannya.
Sebuah survei tahun 2018 oleh World Wildlife Fund (WWF) menemukan tujuh dari 10 warga Hong Kong makan sirip ikan hiu tahun itu.
"Masih ada nilai budaya yang kuat konsumsi sirip ikan hiu, terutama di pernikahan, acara bisnis dan pertemuan keluarga seperti Hari Ibu," kata pejabat konservasi senior Gloria Lai Pui-yin kepada AFP.