Berita Aceh Barat
Ini Kata Panglima Laot Aceh Barat Tentang Pembongkaran Tiang Pancang di Pelabuhan Meulaboh
Pembongkaran tiang pancang asal Cina melalui Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh untuk kepentingan pembangunan PLTU 3-4 di Nagan Raya
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pembongkaran tiang pancang asal Cina melalui Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh untuk kepentingan pembangunan PLTU 3-4 di Nagan Raya sebagai salah satu proyek Nansional itu dinilai sebuah hal positif, atas kebijakan pemerintah daerah.
Pasalnya, dengan adanya aktifitas tersebut tentu akan menguntungkan daerah, disamping tidak melanggar ketentuan Protokoler Kesehatan Covid-19.
“Sikap pemerintah daerah yang mendukung adanya pembongkaran tiang pancang di Pelabuhan Jetty Meulaboh merupakan sebuah apresiasi terhadap pemerintah daerah dan DPRK.
Kita dari Panglima Laot mendukung penuh terhadap kebijakan tersebut,” ujar Amiruddin, Panglima Laot Aceh Barat kepada Serambinews.com, Kamis (7/5/2020).
• Malam Ini, Dirlantas Polda Aceh Periksa Kesiapan Tiga Pos Operasi Ketupat Aceh Tamiang
Disebutkan, pembongkaran tiang pancang asal Cina tersebut karena kapal tidak merapat langsung ke pelabuhan hanya melalui tongkang saja dan tidak ada kontak fisi dengan awak kapal.
Sehingga dengan demikian keamanan dalam pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) tentu dapat terkontrol dengan baik disamping adanya pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pihak lainnya yang mengawasi akan hal tersebut.
Sementara hingga Kamis aktifitas pembongkaran tiang pancang terus berlangsung di pelabuhan Jetty Meulaboh, kawasan Desa Suak Indrapura, Kecamatan Johan Pahlawan.
Tiang-tian pancang tersebut diangkut pada malam hari ke lokasi pembangunan PLTU 3-4 sebagai salah satu material kebutuhan pembangunan pada proyek Nasional, sehingga patut didukung oleh semua pihak.(*)
• Ini Update Covid-19 Aceh, Sebanyak 1.926 Orang Masuk dalam ODP