Sering Kritik Presiden Duterte, Stasiun TV dan Radio di Filipina Diberedel Pemerintah
"Jutaan orang Filipina akan kehilangan sumber berita dan hiburan mereka ketika ABS-CBN diperintahkan untuk mengudara di TV dan radio malam ini."
Menurut CNN Filipina, keputusan untuk tidak memperpanjang lisensi ABS-CBN menandai pertama kalinya lembaga penyiaran dibredel sejak September 1972.
Ketika itu Presiden Ferdinand Marcos menempatkan negara itu di bawah darurat militer.
Filipina berada di peringkat 136 dari 180 negara dalam World Press Freedom Index RSF 2020.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
• Ini Deretan Pabrik Uang Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang Bagikan Kardus Isi Uang
• Teori Liar Soal Kim Jong Un, Disebut Punya 2 Tubuh, yang Tampak Kemarin Adalah Pengganti
• Elvina Dibunuh Kekasihnya Secara Sadis, Pelaku: Saya Mencintainya Sehingga Saya Membunuh
• Khawatir akan Punah karena Virus Corona, Komunitas Adat Ekuador Larikan Diri ke Hutan Hujan Amazon
• Begini Bacaan Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri & Keluarga, Lengkap dengan Artinya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Filipina Beredel Stasiun TV dan Radio yang Suka Kritik Presiden Duterte