Mawardi Ali: Di Tengah Pademi, Ekonomi Masyarakat Yang Utama  

Pandemi global Corona atau Covid-19 terus merebak di Indonesia, hingga ke Aceh. Mas­yarakat pun merasakan dampak dari bencana tersebut

Editor: bakri
Foto/ Humas Pemkab Aceh Besar.
Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali saat meninjau pasar murah ke salah satu kecamatan di kabupaten tersebut. Program itu digelar pihaknya bergilir di sejumlah kecamatan. 

JANTHO – Pandemi global Corona atau Covid-19 terus merebak di Indonesia, hingga ke Aceh. Mas­yarakat pun merasakan dampak dari bencana tersebut, dengan terganggunya sektor ekonomi.

Di tengah pandemi inni, Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali pun terus mengupayakan roda perekono­mian masyarakat di daerahnya selalu menjadi perhatian utama pihaknya. “Pemerintah memberi imbauan ke­pada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menjaga jarak dengan orang lain atau social distancing,” kata Mawardi Ali.

Dalam situasi wabah Covid-19 ini, kata Mawardi Ali, yang ter­ganggu bukan hanya perekonomi­an negara, tapi juga mata penca­harian masyarakat. Kondisi inilah yang menjadi perhatian Pemkab Aceh Besar agar masyarakat tetap memiliki pendapatan dan terbantu dari sisi ekonomi.

“Selaku kepala daerah, makan­ya kami meminta masyarakat agar dapat melaksanakan kegiatan sep­erti biasa namun tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Mawardi.

Bupati mengatakan, ada tiga dampak yang harus diperhatikan di tengah wabah ini, diantaran­ya dampak kesehatan, sosial dan ekonomi. Untuk dampak kesehatan, pemerintah mengantisipasi dengan berbagai upaya, yaitu menangani orang yang terpapar, mengharuskan memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak sosial dan jarak fisik, hingga penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum.

Untuk dampak sosial, diantisi­pasi dengan membantu sembako untukmasyarakat setempat. Serta digelar pasar murah yang menyasar sejumlah kecamatan. Pasar murah digilir setiap harinya ke semua keca­matan itu juga dilaksanakan dengan memberlakukan protokol kesehatan.

Selanjutnya, untuk memngan­tisipasi sektor ekonomi. Pemkab Aceh Besar memberikan sejumlah keringanan dan bantuan untuk war­ga terdampak, misalnya memberi bibit hingga gratis bajak sawah. Program bantuan di tengah Pandemi itu untuk membantu masyarakat, khususnya petani agr bangkit di tengah wabah yang belum usai ini.

“Kami juga meminta pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kreatifitasnya sesuai kebutuhan di tengah pandemi agar produk yang di buat dapat di terima pasar dan laku terjual,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Politisi PAN ini, menerangkan jika pihaknya juga meminta seluruh stakeholder, masyarakat yang pendapatan/ekonomi baik agar dapat membeli produk-produk dari masyarakat Aceh Besar, agar perputaran uang tidak keluar dari Aceh Besar. “Kepa­da mereka yang mampu sebaiknya belanja produk lokal, saatnya beli punya sendiri dan untuk memban­gkitkan ekonomi masyarakat kita sendiri,” tandas mantan Anggota DPRA ini. (HAB/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved