Update Corona di Aceh

30 Orang Di Tamiang Dites Covid Karena Berinteraksi dengan Pasien Positif, Ini Hasilnya

Adapun hasil yang didapat, setelah diperiksa di Balitbangkes Aceh, ke-30 orang itu negatif Covid-19.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nur Nihayati
HUMAS PEMERINTAH ACEH
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan Pemerintah Aceh menyiapkan RSUZA Banda Aceh dan RSU Cut Meutia Aceh Utara sebagai rujukan penanganan kasus virus corona. 

Adapun hasil yang didapat, setelah diperiksa di Balitbangkes Aceh, ke-30 orang itu negatif Covid-19.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang sama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Bidang surveilan Kesehatan, telah memeriksa cairan tenggorokan dan hidung semua santri dari Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur beserta keluarganya, dan diperoleh hasilnya, Kamis (7/5/2020) malam.

Menurut Kadinkes Aceh, dr Hanif, total mereka yang diperiksa adalah sekitar 30 orang. Ke-30 orang itu merupakan santri Aceh dari Jawa Timur termasuk masyarakat dan keluarga mereka.

"Sudah kita periksa 30 orang di Tamiang, kita uji swabnya. Ke-30 itu ada yang santri, masyarakat, dan keluarga yang kontak langsung dengan empat pasien positif sebelumnya," kata dr Hanif.

Adapun hasil yang didapat, setelah diperiksa di Balitbangkes Aceh, ke-30 orang itu negatif Covid-19.

"Alhamdulillah semuanya negatif. Kita juga sudah periksa ke Benar Meriah dan Aceh Tengah tapi hasilnya belum keluar," kata Hanif.

Dump Truk Kontra Hiace di Kutablang, Bireuen, 11 Korban Cidera, Begini Kondisinya

Raja Salman Hubungi Donald Trump, Ini Isi Pembicaraannya

Jika Lupa Mandi Junub Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, pemeriksaan dengan sistem Real Times Polimerase Chain Reaction (RT-PCR) terhadap 17 santri dan 13 keluarga (kontak dekat) dengan penderita covid-19, menunjukkan hasil negatif.

“Ini hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan hidung dengan sistem RT-PCR, bukan lagi hasil rapid test," tegas Jubir Covid-19 Aceh yang akrap dipanggil SAG itu.

SAG menjelaskan, jumlah santri dari kalaster Temboro yang pulang ke Aceh Tamiang seluruhnya 25 orang, secara bergelombang sejak pertengahan Maret 2020.

Pemeriksaan massal tersebut dilakukan berkaitan dengan 4 orang teman mereka yang terkonfirmasi sebelumnya positif Covid-19, yakni AJ, MAH, IJ, dan MF.

“MAH, IJ, dan AJ telah sembuh. AJ dijemput keluarganya dengan Tim Covid-19 Pemkab Tamiang di RSUZA Banda Aceh tadi pagi. Hanya MF yang masih dirawat dan diisolasi di Pinere, dan Insya Allah ia juga segera sembuh,” ujar SAG.

Selanjutnya SAG mengingatkan, meski para santri dari klaster Temboro itu sudah sembuh dan para santri lainnya tidak ada indikasi terinfeksi virus Corona, namun tidak euforia dan mengabaikan protokol pencegahan kesehatan selanjutnya.

Ada indikasi penularan virus corona bisa berulang pada orang sudah pernah diserang sebelumnya, dan juga bagi orang yang belum pernah terinfeksi sama sekali.

“Kita harus tetap waspada meski tidak perlu panik. Prosedur pencegahan harus diterapkan secara ketat dan disiplin,” pungkas SAG mengingatkan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved