Jenazah Warga Aceh

Begini Kata Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta Terkait Warga Aceh Meninggal di Tangerang

Warga Aceh perantauan, Muhammad Basri (37 tahun) menjadi korban amuk masa dan meninggal dunia di RSU Tangerang Kota Banten,

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah. 

Warga Aceh perantauan, Muhammad Basri (37 tahun) menjadi korban amuk masa dan meninggal dunia di RSU Tangerang Kota Banten,

Laporan Fikar W.Eda  |  Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, Nazarullah, menegaskan pelaku aksi amuk masa yang menyebabkan warga Aceh meninggal dunia di Tangerang, harus ditemukan dan dihukum.

Tindakan itu dia sebut sebagai prilaku biadab.

"Perlakuan biadab ini harus diproses sampai tuntas. Kami dari Aliansi Pemuda Aceh Jakarta siap mengawal proses hukum hingga tuntas ke akar-akarnya," tukas Nazarullah geram saat dihubungi Serambinews.com, Sabtu, (9/5/2020).

Warga Aceh perantauan, Muhammad Basri (37 tahun) menjadi korban amuk masa dan meninggal dunia di RSU Tangerang Kota Banten, Jumat (8/5/2020) dinihari.

Jenazah Muhammad Basri kemudian dibawa pulang untuk dikebumikan di kampung halaman, melalui jalur darat, pada Sabtu (8/5/2020) dini hari pukul 02.30 WIB.

Masa Keemasan Persiraja 1980, Tidak Lepas Dari Sosok Dimurthala

Jenazah dibawa dengan mobil ambulance, dan diantarkan oleh 15 warga Aceh sampai ke Pelabuhan Merak Banten menggunakan tiga mobil pengiring.

Nazarullah mengatakan, saat ini tersebut sedang ditangani Polres Tangerang Kota dan dia minta penegakan hukum seadil-adilnya. "Pelaku harus ditemukan dan dihukum," tukasnya.

Menurut Nazarullah, almarhum Muhammad Basri bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan kargo di Tangerang. Peristiwa amuk masa yang dialami Basri, terjadi pada Jumat (8/5/2020) dinihari di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tagerang, sekitar pukul 00:21 WIB.

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali Tinjau Lokasi Terdampak Banjir

Saat itu, kata Nazarullah, almarhum Basri hendak membeli rokok ke Toko Alfamart yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia berjalan kaki sendirian menuju Alfamart.

"Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor. Masa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko. Almarhum sudah berusaha menjelaskan siapa dirinya, tapi tidak didengar oleh masa," ujar Nazarullah mengutip cerita rekan Basri.

Almarhum Basri tidak berdaya ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Kota dan mengembuskan nafas terakhir di sana.

Nazarullah mengaku, saat dirinya tiba di rumah sakit, mendapati Muhammad Basri sudah meninggal dunia dan sudah diletakkan di kamar jenazah. Ketika itu, di rumah sakit sudah ada Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) yang membantu mengurus semua kebutuhan keluarga dan korban termasuk biaya RS dan biaya pemulangan lewat darat menuju Aceh.

Nazarullah menyampaikan terima kasih atas respon cepat warga Aceh di dalam Persatuan Aceh Serantau (PAS), dua wakil rakyat di DPD RI Sudirman Haji Uma, dan anggota Komisi VI DPR RI Rafli Kande yang menanggapi cepat peristiwa itu.(*)

Mahasiswa Beutong Ateuh Nagan Raya Harapkan Posko Belajar Online Diperlebar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved