Berita Aceh Barat
Ini Kata Kadishub Aceh Barat Tentang Pengangkutan CPO Kelapa Sawit Melalui Pelabuhan Jetty Meulaboh
dengan adanya aktifitas di Pelabuhan Jetty Meulaboh, maka akan menghidupkan sendi-sendi ekonomi untuk pendapatan asli daerah
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dengan telah adanya regulasi yang telah dibahas oleh DPRK tentu tidak ada hambatan dalam aktifitas penganggkutan CPO atau minyak mentah kelapa sawit milik perusahaan.
Adanya regulasi dan MoU tentu akan menghidupkan bagian perekonomian daerah melalui pelabuhan tersebut, seperti pembongkaran batu bara, pengangkutan CPO dan aktifitas lainnya.
“Pengangkutan CPO tetap tidak ada kendala, dan tetap berjalan seperti biasanya, apa lagi saat ini sudah ada regulasi dan MoU tentang pengelolaan Pelabuhan Jetty Meulaboh,” jelas Tarfin, Kepala Dinas Perhubungan kepada Serambinews.com, Sabtu (9/5/2020).
• Persiraja Latihan di Singapura, Dimoerthala Jual Tujuh Karung Cengkeh
Ia menambahkan, saat ini perusahaan kelapa sawit yang sudah memanfaatkan Pelabuhan Jetty Meulaboh baru satu perusahaan, yaitu PT Socfindo untuk mengangkut CPO keluar daerah.
Perusahaan tersebut sekitar 2 kali dalam sebulan melakukan pembongkaran ke kapal untuk dibawa keluar daerah.
Disebutkan, dengan adanya aktifitas di Pelabuhan Jetty Meulaboh, maka akan menghidupkan sendi-sendi ekonomi untuk pendapatan asli daerah.
Dimana saat ini pembongkaran tiang pancang juga menggunakan Pelabuhan Jetty, sehingga diharapkan ke depan akan semakin baik guna kepentingan daerah dan masyarakat.
“Kita berharap ke depan akan ada perusahaan kelapa sawit lainnya menggunakan pelabuhan tersebut untuk mengangkut CPO ke luar daerah, dimana pengangkutan melalui laut tentu akan mampu menghemat kos penimbunan dan kemudahan lainnya,” jelas Tarfin.(*)
• Tebing Jalan Sikundo Mulai Ditangani, Warga Bisa Terkurung Bila Akses Jalan Putus Total