Angka Kemiskinan
Kemiskinan Naik 10 Persen, Mensos Sebut Jumlahnya Akan Terus Meningkat
"Saya sampaikan belum bisa memberikan angka pasti karena masih berjalan, akan meningkat jumlahnya," jelas Juliari.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sebelumnya menargetkan penurunan angka kemiskinan mencapai 8,5 persen sampai 9 persen untuk target 2020.
Namun, dalam sidang kabinet dibahas jumlah angka kemiskinan akan naik gara-gara munculnya corona di Indonesia pada Maret.
• Pinjaman Rp 22 Triliun dari ADB Segera Cair, Ini Jumlah Utang Indonesia Sekarang
• Tak Bermanfaat, Obat Malaria Hydroxychloroquine Justru Menimbulkan Risiko Kematian Lebih Tinggi
"Covid-19 ini hanya terjadi dari mulai Maret sampai dengan Mei sudah menyebabkan lonjakan angka kemiskinan kita kembali lagi seperti tahun 2011," ujarnya.
Menurutnya, dampak Covid-19 sangat besar karena jumlah kemiskinan langsung berbalik arah ke tahun 2011 dalam beberapa bulan saja.
Karena itu, belanja-belanja pemerintah melalui bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu upaya untuk menjaga agar kemiskinan tidak semakin melonjak.
"Akibat Covid-19 yang menimbulkan PHK dan juga berbagai macam penurunan dari kegiatan ekonomi," kata Sri Mulyani.
• Dapat Dilakukan saat Sahur hingga Berbuka, Berikut Amalan Sunnah Ramadhan Penyempurna Pahala Puasa
• Pekerjaan Berisiki dan Tak Manusiawi, Berapa Gaji ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing?
Selain itu, jumlah pengangguran terbuka yang ditargetkan 4,8 persen sampai 5 persen, dengan adanya Covid-19 maka sulit tercapai.
"Seperti tadi disampaikan dari Kementerian Ketenagakerjaan sudah muncul angka pengangguran melonjak 2 juta orang.
Kita memang perlu untuk melakukan berbagai langkah-langkah untuk menjaga daya tahan dunia usaha dan langkah-langkah agar mereka tidak melakukan PHK," pungkasnya.(tribun network/yud/fah/van)