Berita Langsa
Tanggapi Pernyataan Manager PLN UP3 Langsa, Pelanggan: Percuma Melapor, tidak Ada Solusi
Warga harus membayar tagihan listrik rumah mereka yang melejit drastis dari bulan-bulan biasanya. Sementara penjelasan pihak PLN tidak masuk akal.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
"Kami curiga mengapa angka pemakaian listrik di amper meter itu melejit atau naik ke angka cukup tinggi. PLN harus menjelaskan itu. Apa karena di hecker amper listrik di rumah kami," imbuhnya.
Berapa hari lalu, M Nasir atau Agam yang datang ke Kantor Rayon PKN Langsa sempat viral di facebook, karena memprotes kenaikan tak wajar tarif listrik di rumahnya.
Aksi Agam divideokan warga lainnya yang juga ikut melakukan protes ke sana, karena mengalami nasib yang sama yakni harus membayar tagihan listrik rumah mereka yang melejit drastis dari bulan-bulan biasanya.
Sementara pada komprensi pers di aula PLN, Sabtu (9/05/202) siang tadi, Manager PLN UP3 Langsa, Hariadi Fitrianto, meminta jika ada warga Langsa yang merasa tagihan listrik tidak wajar, agar dapat mendatangi kantor PLN setempat untuk dilakukan koreksi.
Ia menjelaskan bahwa tarif listrik tidak naik, baik pra bayar maupun pasca bayar. Petugas tidak melakukan pencatatan meter di bulan April, sebagai upaya mendukung protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Maka ia mengakui bahwa adanya ketidaksesuaian yang terjadi pada pembayaran tagihan liatrik di bulan Mai 2020 untuk listrik pascabayar, karena hanya menghitung rata-rata atau diakumulasi.(*)
• Hutan Lindung Berpotensi Jadi Lahan Garapan, Warga Asir-Asir Khawatir Hilang Sumber Air Bersih
• Viral Sepeda Motor Pengantar Paket Terbakar, Sebagian Barang Meleleh, Bikin Warganet Terenyuh
• Calon Penerima BLT di Nagan Raya Masih Diverifikasi di Desa, Besar Bantuan Rp 600 Ribu/KK
• Persiraja Latihan di Singapura di Bawah Asuhan Andrew Yap