Berita Langsa

Aksi Begal Kambuh Lagi di Langsa, Kali Ini Siswa SMKN 2 Jadi Sasaran, Begini Kejadiannya

Aksi begal kembali kambuh di wilayah Kota Langsa memasuki bulan Ramadhan 1441 H ini. Kali ini korbannya seorang siswa SMKN 2 Langsa

Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Tribun Medan
Foto Ilustrasi - Aksi begal di Medan terekam CCTV, Senin (28/1/2019) 

 Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Aksi begal kembali kambuh di wilayah Kota Langsa memasuki bulan Ramadhan 1441 H ini. Kali ini korbannya seorang siswa SMKN 2 Langsa.

Korban bernama Afinas Qadafi (16), merupakan warga Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat.

Ia dibegal tiga orang menggunakan masker yang diduga masih remaja, pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 21.00 malam di Jalan Syiah Kuala daerah Aspol Langsa.

Korban Hempasan Ombak Masih Berpakaian Lengkap Saat Ditemukan Telungkup di Perairan Pulau Gosong

Akibat kejadian itu, korban kehilangan 1 unit handphone Xiomi Red 5. Bahkan koeban sempat dianiaya pelaku yang hendak merampas sepmor miliknya.

Sesuai keterangan korban Afinas Qadafi, didampingi ayahnya, Imran, mengatakan, malam itu korban mengendarai sepmor Honda Satria BL 3480 PAG hendak pulang ke rumahnya di Gampong Matang Seulimeng.

Saat melintas di Jalan Syiah Kuala kawasan depan Aspol itu, ia ternyata telah dibuntuti tiga pelaku yang mengendarai dua sepmor dari arah belakangnya.

Menurut korban, ketiga pelaku menggunakan masker yang mengendarai dua sepeda motor jenis Honda Beat dan Yamaha Mio.

Tujuh Negara Ini Telah Lewati Masa Puncak Pandemi Covid-19

Saat di jalan gelap di Jalan Syiah Kuala itu, pelaku mendahului korban lalu menghadang sepmor korban.

Pelaku turun dari sepmornya langsung menganiaya korban dengan memukulinya di bagian dada, korban pun ketakutan.

Apalagi saat itu, kondisi jalan sunyi tak ada yang lewat. Pelaku awalnya meminta menyerahkan sepmornya, tapi korban menolaknya.

Tak lama kemudian karena dari jejauhan ada sepmor lain mau melintas, pelaku memilih hanya merampas handphone Xiaomi Redmi 5 milik korban.

Malam Nuzulul Quran, Banyak Berdoa dan Baca Alquran

Sanjutnya korban memilih kabur berbalik arah ke Jalan Rel Kereta Api mengarah Jalan TM Bahrum, dan meninggalkan korban di jalanan itu.

Orang tua korban Imran, berharap kejadian serupa tak dialami oleh warga lainnya, sehingga perlu kewaspadaan siapapun saat melintasi jalan sepi.

Menjelang hari raya, biasanya aksi-aksi kenakalan remaja seperti begal atau perampasan handphone dialami anaknya rawan terjadi.

Pihak berwajib diharapkan juga harus meningkatkan patroli malam hari, untuk mempersempit gerak pelaku-pelaku kejahatan. (*)

Banjir di Aceh Besar Renggut Nyawa Bocah 7 Tahun di Gampong Kueh, Lhoknga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved