Uptade Corona di Lhokseumawe

Di Tengah Pandemi Covid-19, Perantau yang Kembali ke Lhokseumawe Capai 1.160 Orang

Data orang yang melapor tersebut dikirim ke Puskesmas. Selanjutnya dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Lhokseumawe merilis, hingga Minggu (20/5/2020) sore, jumlah warga Lhokseumawe yang pulang dari luar daerah, baik itu dari luar negeri ataupun luar kota, sudah mencapai 1.160 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganam Covid-19 Kota Lhokseumawe dr Said Alam Zulfikar Minggu (10/5/2020) menyebutkan,
sejak terjadi pandemi Covid-19, setiap gampong di Kota Lhokseumawe dibentuk pos Covid-19.

Sehingga setiap warga yang pulang dari perantauan ataupun baru selesai berpergian dari daerah zona merah, diwajibkan melapor ke tim Covid-19 di gampong masing-masing.

Data orang yang melapor tersebut dikirim ke Puskesmas. Selanjutnya dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.

"Lalu Dinas Kesehatan akan menentukan apakah orang tersebut ditetapkan sebagai ODP ataupun tidak," katanya.

Sehingga sampai saat ini, sudah terdata 1.160 orang yang pulang dari luar daerah, tapi tidak berstatus ODP.

Beredar Video Kondisi Terkini Ferdian Paleka, Rambut Botak hingga Dipelonco Napi Tuai Kontroversi

Tim SAR Sisir Aliran Krueng Woyla Cari Korban Tenggelam

Ketahuan Mencuri Singkong, Pria Ini Malah Diberikan Uang untuk Beli Beras

Namun meskipun tidak berstatus ODP, bagi mereka pun diarahkan untuk tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing dan tetap dipantau oleh tim gugus.

"Jadi, dari 1.160 orang tersebut, sampai saat ini yang sudah selesai proses pemantauan sebanyak 981 orang. Sisanya, 179 orang lainnya masih dalam pemantauan," pungkas dr Said.

Pada kesempatan itu, dr Said kembali mengimbau agar seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

"Terus lakukan upaya-upaya antisipasi dan mematuhi imbauan pemerintah. Sambil terus meningkatkan ibadah dan berdoa," demikian dr Said Alam Zulfikar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved