Berita Aceh Utara
Hujan Iringi Pemakaman Korban Amuk Massa di Tangerang, Pelayat Mengalir ke Lokasi hingga Dini Hari
Hujan tapi tak menyurutkan warga, untuk mengantarkan jenazah sampai siap dikebumikan. Warga yang datang ke rumah duka, bukan hanya dari desa tersebut.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Hujan tapi tak menyurutkan warga, untuk mengantarkan jenazah sampai siap dikebumikan. Warga yang datang ke rumah duka, bukan hanya dari desa tersebut Namun juga berasal dari sejumlah kecamatan lain.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Ratusan warga sudah berkumpul di rumah Nuraini (60), Desa Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara sebelum jenazah Muhammad Basri (37) tiba.
Warga mulai melayat ke rumah Nuraini, sebagai bentuk turut berduka cita atas peristiwa itu pada hari kejadian.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Basri, pria kelahiran Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara dan Ber-KTP Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur meninggal dunia usai jadi korban amuk massa.
Amuk massa tersebut, karena salah paham yang terjadi di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tagerang, Banten, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 00:21 WIB dini hari.
Lalu, pada pagi Jumat (8/5/2020) jenazah korban dibawa pulang dari Tangerang Banten, dengan menggunakan transporasi darat ke Aceh.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, mobil ambulance bersama dua mobil lainnya tiba di rumah Nuraini Senin (11/5/2020) sekira pukul 01.00 WIB.
• Plt Bupati Aceh Selatan Bagikan Bantuan Sosial Tunai Untuk 15.318 Kepala Keluarga
Lalu, Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS), Akhyar Kamil SH yang ikut dalam rombongan menyerahkan jenazah kepada keluarga.
Sedangkan untuk pengurusan lainnya ditangani PAS, termasuk mengawal kasus tersebut yang sekarang ditangani polisi.
Bahkan, sebelum pulang Akhyar juga menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga korban.
Isak tangis mewarnai saat jenazah dibawa masuk ke dalam rumah.
Ibu Korban dan keluarga tak mampu lagi membendung airnya matanya.
Begitu juga sejumlah warga lainnya, tak kuasa melihat kesedihan yang dialami keluarga Nuraini.
Sebagian warga pun juga tak henti-henti menangis.