Polres Tamiang Distribusikan 10 Ton Beras untuk Warga
Polres Aceh Tamiang mulai mendistribusikan bantuan beras untuk warga yang perekonomiannya terdampak akibat wabah Covid-19
KUALASIMPANG - Polres Aceh Tamiang mulai mendistribusikan bantuan beras untuk warga yang perekonomiannya terdampak akibat wabah Covid-19. Pendistribusian tahap awal ini dilakukan langsung Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Zulhir Destrian didampingi Kasat Reskim AKP M Ryan Citra Yudha Siregar dan Kasat Lantas Iptu Andrew Agrifina di dua kecamatan, Bandarpusaka dan Tamiang Hulu, Minggu (10/5/2020).
Zulhir menjelaskan warga penerima manfaat ini dipastikan yang sama sekali belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik dalam bentuk BLT maupun PKH. "Sebelum bantuan ini disalurkan, kami melalui Bhabinkamtibmas melakukan pendataan untuk kembali menelusuri warga yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah," kata Zulhir.
Untuk tahap awal ini, pihaknya menyalurkan bantuan untuk 200 kepala keluarga, di mana Kampung Batubedulang merupakan daerah yang paling besar mendapat alokasi yakni 90 kepala keluarga. Pendistribusian ke kecamatan lain akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Ini perintah langsung Pak Kapolri agar kami di daerah mendukung pemerintah daerah. Agar tidak tumpang tindih, makanya kami mendata ulang dan ternyata masih banyak warga kita yang belum mendapat bantuan," kata dia.
Dia melanjutkan, pendistribusian 10 ton beras ini melibatkan seluruh Polsek di Aceh Tamiang dan perangkat kampung. Pendistribusian ke rumah yang letaknya terpencil dilakukan oleh Bhabinkamtibmas menggunakan sepeda motor.
"Dalam pendistribusian ini kami juga memerhatikan protokol kesehatan, makanya dilakukan door to door. Bhabinkamtibmas dikerahkan penuh untuk kegiatan ini," jelasnya.
Dalam kunjugannya ke beberapa kampung di dua kecamatan itu, Zulhir mengaku mendapati beberapa rumah warga dalam kondisi tidak layak, namun belum terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Bahkan salah satu warga di Batubedulang, Kecamatan Tamiang Hulu didapati tinggal sendirian di rumah dalam keadaan sakit keras.
Warga bernama Dolan (60) itu sejak beberapa tahun terakhir mengalami komplikasi penyakit yang membuatnya lumpuh dan sulit berbicara. Zulhir pun mengingatkan Bhabinkamtibmas di wilayah itu untuk terus memerhatikan kondisi Dolan dan melakukan koordinasi dengan tim medis untuk proses perawatan lebih lanjut. (mad)