Sekeluarga Terkurung Rumah Ambruk, Saat Banjir Landa Tanah Jambo Aye
Murizal (24) bersama istriny, Siti Maryam (23) dan anaknya, Al Hafizi (2) terkurung dalam rumahnya di kawasan Desa Biram Cut, Kecamatan Tanah Jambo
LHOKSUKON – Murizal (24) bersama istriny, Siti Maryam (23) dan anaknya, Al Hafizi (2) terkurung dalam rumahnya di kawasan Desa Biram Cut, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Kejadian itu terjadi karena rumah mereka ambruk akibat dibawa banjir pada Sabtu (9/5/2020) sekira pukul 20.00 WIB. Beruntung mereka cepat mematikan meteran listrik untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Informasi yang diperoleh Serambi, sebelum kejadian kawasan tersebut dan sekitarnya sedang diguyur hujan deras, sehingga air dari alur yang berada dekat dengan rumah Murizal dan warga lainnya mulai meluap. Melihat kondisi demikian, Siti Maryam bersama suaminya kemudian mengemasi barang dalam rumahnya.
“Tiba-tiba, saat kami sedang mengumpulkan barang, rumah tersebut ambruk dan menimpa kami. Beruntung kami berhasil selamatkan,” ungkap Siti Maryam kepada Serambi, Senin (11/5/2020).
Saat itu, dirinya bersama suaminya terkurung dalam rumah dan tak bisa keluar. Kemudian dengan merayap akhirnya berhasil keluar dari rumah yang sudah ambruk.
Murizal cepat-cepat keluar untuk mematikan KWh meteran listrik untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena air sudah mulai masuk ke dalam rumah. Namun, air terus meluap, sehingga malam itu pasangan tersebut tak sempat menyelamatkan barang dalam rumahnya. Mereka langsung mengungsi ke rumah orang tuanya.
“Rencana kami, barang-barang dalam rumah akan kami selamatkan pada paginya. Karena pada malam itu selain gelap juga masih hujan deras,” ujar Siti Maryam.
Namun, ternyata esoknya, sebagian besar barang dalam rumah sudah dibawa oleh arus air banjir. “Hanya tersisa salah satunya kompor. Sedangkan pakaian ikut dibawa banjir,” ujar Siti Maryam.
Sementara Relawan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Abdul Rafar kepada Serambi menyebutkan, pihaknya mendapat informasi dari warga ada rumah yang ambruk dibawa banjir. Lalu ia bersama Ketua IPSM , Akmal Daud mendatangi ke lokasi kejadian untuk memastikan kejadian tersebut dan menyerahkan bantuan kepada korban. “Keluarga korban belum melaporkan kejadian tersebut,” ujar Rafar.
Keuchik Biram, Cut Bukhari kepada Serambi menyebutkan, saat ini keluarga Murizal mengungsi di rumah orang tuanya. Karena, rumah mereka sudah ambruk dan ikut dibawa arus banjir. “Keluarga tersebut tinggal dekat dengan alur yang yang menjadi saluran pembuang, sehingga ketika hujan deras air langsung meluap,” ujar Keuchik.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada muspika agar mereka bisa mendapatkan bantuan. “Tadi sudah kita laporkan kejadian tersebut, untuk mendapatkan bantuan masa panik, sehingga dapat meringankan beban mereka,” pungkas Keuchik Biram Cut.(jaf)
