Akademisi Unsyiah Bersama DPRK Survei Sistem Drainase di Banda Aceh
Pascabanjir yang merendam Kota Banda Aceh, dua akademisi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, yakni Prof Dr Azmeri ST MT dan Surya Bermansyah
BANDA ACEH - Pascabanjir yang merendam Kota Banda Aceh, dua akademisi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, yakni Prof Dr Azmeri ST MT dan Surya Bermansyah ST MT melakukan survei ulang kelayakan sistem drainase di Banda Aceh, khususnya di kawasan Jalan Mohammad Jam.
Dalam survei ini mereka juga mengajak pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh. Hadir dalam survei itu Ketua DPRK, Farid Nyak Umar, Wakil Ketua, Usman, Ketua Komisi III, Arief Khalifah serta Sabri Badruddin.
Prof Azmeri pada kesempatan itu menyampaikan, persoalan banjir yang terjadi di Banda Aceh beberapa hari lalu harus dilihat dari hulu sampai ke hilir. Berdasarkan faktor alam katanya, memang curah hujan saat itu sangat tinggi sekali yang mencapai 287 milimeter per hari, menurutnya itu termasuk hujan super ekstrem sekali.
Tapi, katanya, walaupun sumber hujannya besar, tetapi bila didukung oleh sistem drainase yang baik dan sistem pompa yang baik menurutnya genangan air bisa diperkecil dan kemungkinan terjadinya banjir juga bisa diminimalisir.
Untuk menghindari banjir, menurutnya, juga tidak mungkin karena memang genangan banjir kemarin terjadi pada saat pasang. Akan tetapi kondisi ini bukan berarti tidak bisa disiasati, salah satu yang bisa dilakukan ialah membenarkan outlet drainase.
Sementara Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah mengatakan, banyak drainase yang perlu dilakukan perawatan terutama di kawasan Kampung Baru karena outlet air yang masuk dalam drainase itu banyak yang tersumbat.
Hasil peninjauan tadi, katanya, ada pendangkalan drainase akibat menumpuknya sampah. Ia berharap ke depan sampah-sampah yang berasal dari ketidakdisiplinan masyarakat dalam membuang sampah itu bisa dibersihkan.
Hal serupa juga disampaikan anggota Komisi III Sabri Badruddin. Ia menyampaikan, setelah kejadian banjir beberapa hari lalu, DPRK ingin mengevaluasi kondisi tata kota, termasuk insfrastruktur drainase dan penanganan banjirnya.
Sabri Badruddin menjelaskan, semua ini akan menjadi bahan evaluasi untuk dilakukan perbaikan, begitu juga dengan rumah pompa. Menurutnya, pada dasarnya rumah pompa ini masih bagus. Namun, saat terjadi banjir mengalami gangguan karena tergenang.(*)