Update Corona di Banda Aceh
BI Perwakilan Aceh dan ACT Bagikan Paket Sembako Kepada 400 KK Terdampak Covid-19
Paket tersebut diberikan kepada 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas para guru TPA, marbot masjid, pengemudi jasa angkutan, buruh
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Paket tersebut diberikan kepada 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas para guru TPA, marbot masjid, pengemudi jasa angkutan, buruh, pedagang kecil, dan pekerja di sektor informal.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh bekerja sama dengan ACT membagikan paket sembako dan sarana penunjang kesehatan, yang meliputi multivitamin, hand sanitizer, dan masker.
Paket tersebut diberikan kepada 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas para guru TPA, marbot masjid, pengemudi jasa angkutan, buruh, pedagang kecil, dan pekerja di sektor informal.
BI Perwakilan Aceh juga melibatkan BKPRMI baik di tingkat Provinsi maupun Kota Banda Aceh.
Secara simbolis penyerahan kepada para perwakilan penerima paket dilakukan di Masjid Al Makmur, Lampriek, Banda Aceh, Rabu (13/5/2020).
Penyebaran wabah Covid-19 yang kian meluas di Indonesia menimbulkan dampak negatif yang sangat besar bagi masyarakat.
• Bantu Warga di Tengah Terjangan Banjir Bandang, Mobil Milik Reje Paya Tumpi Diseret Arus
• BREAKING NEWS - Wanita Asal Palembang Ditemukan Tergantung di Rumah Mertua di Aceh Utara
• VIDEO - Banjir Bandang Terjang Kota Takengon Aceh Tengah, Puluhan Rumah Terendam
Termasuk di sisi ekonomi akibat terhambatnya aktivitas masyarakat yang berujung pada penurunan aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat, khususnya para pekerja di sektor informal.
Kondisi tersebut mengakibatkan golongan masyarakat tersebut kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup dan berpotensi menurunkan imunitas masyarakat dan menjadi rentan tertular Covid-19.
Mencermati kondisi tersebut Kepala BI Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian BI terhadap penanganan wabah Covid-19.
Selain itu, BI juga sudah melakukan berbagai kegiatan di antaranya memberikan bantuan alat kesehatan dan sarana penunjang lainnya.
Lebih dari itu, juga mengumpulkan donasi melalui Pegawai Bank Indonesia serta sumbangan dari pemotongan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai.
Di bidang ekonomi, BI melakukan upaya untuk mendorong keberlangsungan kegiatan usaha UMKM.
Selanjutnya, BI Aceh akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19.
Begitu juga dampaknya terhadap perekonomian Aceh dari waktu ke waktu, termasuk langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan di Aceh.
"Dengan adanya sinergi yang terjalin antar berbagai instansi, diharapkan dapat mempercepat penanganan wabah Covid-19 khususnya di Aceh," kata Zainal Arifin Lubis. (*)