Jokowi Tak Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Djoko Santoso, Fadli Zon Heran dan Singgung Soal Artis
Dalam pengamatan Fadli Zon di akun twitter, sampai saat ini belum ada ucapan duka cita dari Presiden Jokowi atas wafatnya Djoko Santoso.
SERAMBINEWS.COM - Kabar kematian mantan Panglima TNI Djoko Santoso mengejutkan publik pada Minggu (10/5/2020) lalu.
Jenderal (Purn) Djoko Santoso meningal dunia di RSPAD Gatot Soebroto karena pendarahan di otak.
Ucapan duka cita datang dari masyarakat dan sejumlah tokoh penting, salah satunya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Melalui akun instagramnya, Prabowo yang kini Menteri Pertahanan di pemerintahan Joko Widodo, dua kali mengunggah foto bersama Djoko Santoso dan mengucapkan duka cita.
Tetapi, di akun instagram Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi tak terpasang ucapan duka cita.
Ucapan duka cita melalui akun instagram disampaikan Presiden Jokowi saat maestro Campursari Didi Kempot meninggal dunia enam hari lalu.
Ucapan yang sama juga terpublish di akun twitter Presiden Jokowi.
Rupanya, tidak adanya ucapan duka cita di akun instagram atau twitter Jokowi atau belum terdengarnya ucapan duka cita dari Presiden Jokowi itu mendapat perhatian sejumlah netizen (warganet), termasuk di antaranya Fadli Zon.
Fadli Zon adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.
Sekarang Fadli Zon adalah salah satu pimpinan di Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Dalam pengamatan Fadli Zon di akun twitter, sampai saat ini belum ada ucapan duka cita dari Presiden Jokowi atas wafatnya Djoko Santoso.
Fadli Zon membandingkan dengan ucapan duka cita yang disampaikan Jokowi ketika ada artis meninggal dunia.
Karena itu, Fadli Zon seperti menyampaikan pendapat orang lain yang menanyakan sikap Presiden Jokowi itu melalui cuitan di twitter.
Fadli Zon langsung me-mention cuitannya ke akun twitter @jokowi.
@fadlizon: Pak @jokowi, sy lihat di TL twiter tak ada ucapan duka cita dr Presiden thd wafatnya Jend TNI Purn Djoko Santoso, mantan Panglima TNI. Sementara utk bbrp artis yg wafat ada ucapan. Ada yg bertanya kenapa? Itu aja.
Cuitan itu kemudian mendapat komentar beragam dari sejumlah netizen.
Ucapan dari Prabowo Subianto
Sementara itu, Prabowo Subianto menyebut Djoko Santoso sebagai putra terbaik Indonesia.
Dia pun dua kali mengunggah foto bersama Djoko Santoso.
Foto pertama saat Djoko Santoso menjadi ketua tim suksesnya.
Foto ini diunggah pertama kali begitu Djoko Santoso meninggal dunia.
@prabowo: Turut berduka cita atas wafatnya salah satu putra terbaik bangsa Jenderal. TNI. (Purn). Djoko Santoso semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.
Saya bersaksi bahwa semasa hidup beliau tidak pernah berhenti mengabdikan jiwa dan raganya demi Merah Putih, Bangsa, dan Republik Indonesia.
Selamat jalan pejuang, cita-cita perjuanganmu kami teruskan!
Prabowo Subianto
Tak lama kemudian, Prabowo kembali memasang foto kenangan bersama Djoko Santoso saat masih bersama tugas di Kostrad.
@prabowo: Kenangan bersama Almarhum Jenderal. TNI. (Purn). Djoko Santoso ketika menjadi prajurit Kostrad, Almarhum duduk di sebelah kiri saya kala itu beliau menjabat Wadan Yonif Linud 328 Kostrad tahun 1988.
Djoko Santoso Sosok Loyal
Di mata Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, almarhum Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso yang wafat pada pagi ini, Minggu (10/5/2020), adalah sosok yang loyalitasnya sangat tinggi.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan di mata Prabowo, almarhum Djoko Santoso juga merupakan prajurit sejati, lurus, dan berintegritas tinggi.
"Bagi Pak Prabowo, Pak Djoko Santoso adalah tipe prajurit sejati.
Beliau orang yang lurus dan berintegritas tinggi, loyalitasnya sangat tinggi.
Selama beliau menjadi salah satu bawahan Pak Prabowo di TNI beliau prajurit yang sangat berprestasi dan yang membanggakan.
Pencapaian karier beliau di militer cemerlang," kata Dahnil ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/5/2020).
Di sisi lain, almarhum Djoko Santoso, juga merupakan sosok yang sangat dipercaya Prabowo dalam banyak hal.
Hal itu tampak ketika almarhum Djoko Santoso pensiun di TNI dan aktif bersama dengan Prabowo di Partai Gerindra.
Bersama Prabowo dan tokoh lain, Djoko Santoso juga turut membesarkan Partai Gerindra.
"Selain setia bersama Pak Prabowo sejak di TNI, setelah pensiun beliau juga tetap bersama Pak Prabowo di Partai Gerindra dan berjuang bersama.

Djoko Santoso, Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Uno (tribunnews.com)
Beliau ikut membesarkan partai Gerindra bersama tokoh lain, dan Pak Prabowo sangat mempercayai beliau dalam banyak hal," kata Dahnil.
Diberitakan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang kini menjadi politisi Partai Gerindra meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020) pagi.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya membenarkan informasi tersebut.
Budi mengatakan almarhum Djoko Santoso menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
"Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman membenarkan informasi tersebut seperti dikutip dari Kompas.com dari artikel judul "Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia".
Dia menuturkan, almarhum meninggal setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak.
Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.
“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pascapendarahan,” kata Habiburokhman ketika dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Keinginan Djoko Santoso yang Belum Terpenuhi
Sementara itu, kepergian Djoko Santoso untuk selamanya meninggalkan sejumlah cerita.
Salah satunya adalah satu keinginan almarhum yang belum terpenuhi.
Djoko Santoso ingin menikahkan putri semata wayangnya, Ardya Pratiwi Setyawati, di bulan Agustus 2020 ini.
Namun, keinginan itu tak bisa lagi terwujud lantaran Djoko Santoso kini telah tutup usia di RSPAD Gatot Subroto.
"Beliau mau mantu (menikahkan) bulan Agustus 2020, sebelumnya bulan November lalu anak pertama Andika Pandu Puragabaya menikah," tutur Tutik kepada TribunSolo.com, Minggu (10/5/2020).
Ardya Pratiwi Setyawati sendiri telah menamatkan jenjang pendidikan S3 di Italia.
Ia tahun ini akan dipersunting seorang warga kewarganegaran Italia.
"Agustus nanti, anak perempuan yang kemarin akhir tahun sudah menyelesaikan S3 di Italia, suaminya orang Italia," kata Tutik.
Sebelum akhir hayatnya, mendiang Djoko Santoso sempat bercanda terkait pernikahan sang putri.
"Sempat bilang, sudah nanti kalau mau ini (menikah) di KUA aja, tidak usah macam-macam, keadaan juga masih begini," ujar Tutik.
"Ya, beliau sempat bercanda begitu, sebelum hari ini tidak ada," imbuhnya mebeberkan.
Tutik menuturkan Djoko Santoso selalu menjaga kesehatannya dengan olahraga dan menjaga pola makan.
"Saya tahu betul beliau itu sangat menjaga kesehatannya, makannya sangat dijaga, cuman karena tersedak itu, mungkin itu jalan dari Allah untuk berpulang," tutur dia.
Tutik merasa kehilangan sosok yang pengganti orang tuanya yang telah tiada.
"Sejak zaman dahulu itu beliau memperhatikan sekali keluarganya, beliau memikirkan keponakan-keponakan yang belum selesai," kata dia.
"Keluarga yang belum menikah, silakan, beliau mau jadi wali," tambahnya.
Selain itu, Djoko Santoso juga seorang yang rendah hati dan suka menolong sesama yang membutuhkan.
"Kalau ke sini pasti semua tetangga disalami, orangnya baik, tidak pernah aneh-aneh," ucap Tutik.
(Wartakotalive.com/Edi Suprapto, Tribunnewswiki.com/Niken Aninsi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Fadli Zon Heran Jokowi Tak Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Djoko Santoso, Singgung Soal Artis