Makin Panas, Trump Ancam Bakal Putuskan Hubungan dengan China
Trump menegaskan bahwa AS bisa saja sepenuhnya memutuskan hubungan diplomatik dengan China karena krisis ini, dan menghemat setengah triliun dolar AS.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan ultimatumnya kepada China, menyusul pernyataan dari para pejabat AS yang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir terkait penyebaran virus corona (Covid-19).
Para pejabat negeri paman sam itu mengancam akan menjatuhkan sanksi, menuntut atau menetapkan tarif baru untuk China yang diduga melakukan kesalahan penanganan terhadap krisis corona.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (15/5/2020), China pun langsung bereaksi, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu telah memperingatkan bahwa mereka akan membalas tindakan AS yang lebih dulu mengibarkan bendera perang.
Trump menegaskan bahwa AS bisa saja sepenuhnya memutuskan hubungan diplomatik dengan China karena krisis ini, dan menghemat setengah triliun dolar AS.
"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, kita bisa memutus seluruh hubungan kita dengan China. Sekarang jika anda melakukannya, apa yang akan terjadi? Anda akan menghemat 500 miliar dolar AS, ini terjadi tentunya jika anda memutuskan seluruh hubungan," ujar Trump, saat berbicara kepada Fox News pada Kamis pagi waktu setempat.
• Kumpulan Doa untuk Sehari-hari: Doa Cepat Sembuh, Doa Lancar Rezeki hingga Doa Dapat Jodoh
• Kapan Malam Lailatul Qadar? Begini Cara menghitung Perkiraannya dan Tanda-tanda Lailatul Qadar
• Niat Puasa Ramadhan 1441 H, Simak Juga Doa Berbuka dalam Bahasa Arab dan Latin
Bahkan ia menyampaikan hal ini kepada negara lainnya dan menyebut ada negara lain yang juga memiliki 'pola' seperti China.
"Lihat pada titik apa dan saya sudah mengatakan ini selama bertahun-tahun, saya mengatakannya dengan negara-negara lain juga. Anda tahu, China bukan satu-satunya negara yang menipu kita," tegas Trump.
Angka 500 miliar dolar AS merupakan referensi yang jelas untuk ukuran defisit perdagangan AS dengan negara Asia.
Saat ditanya apakah ia telah berbicara dengan Xi Jinping baru-baru ini, Trump mengatakan bahwa belum ada perbincangan dengan orang nomor 1 di China itu.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik (dengan Xi), tetapi saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," papar Trump.
Trump juga membidik NATO, menuduh mitra Eropa-Amerika mengambil keuntungan dari AS pada sektor perdagangan.
• Eropa Siapkan Vaksin Virus Corona Setahun Lagi, Harus Digratiskan
• Lantaran Kesal Diminta Menggoreng Kembali Hidangan, Seorang Koki Tertangkap Kamera Meludah Ke Wajan
Bahkan ketika AS memikul bagian terbesar dari beban pertahanan terhadap pandemi ini.
"Di NATO, di mana kami membela Eropa dengan cara apapun, pada dasarnya tidak ada kontribusi mereka, saya bisa membuat mereka membayar ratusan miliar dolar lebih," tutur Trump.
Ia pun menyebut Sekretaris NATO Jens Stoltenberg sebagai penggemar baris terdepannya dan menyebut Eropa mengambik keuntungan dari AS.