Luar Negeri
Wanita Lebanon Positiv Covid-19, Beberapa Jam Sebelum Melahirkan Melalui Caesar
Seorang wanita Lebanon dinyatakan positif virus Corona, Covid-19, hanya beberapa jam sebelum melahirkan melalui operasi caesar.
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Seorang wanita Lebanon dinyatakan positif virus Corona, Covid-19, hanya beberapa jam sebelum melahirkan melalui operasi caesar.
Dia tertular virus Corona dari suaminya yang sedang hamil.
Warga Ketermaya di Gunung Lebanon menyuarakan peringatan mereka setelah terungkap Sarah Youssef Mansour (30) telah dinyatakan positif terkena virus itu.
Sarah, yang memiliki dua anak dengan Ghadanfar Tafesh, mengunjungi orang tua suaminya untuk pertemuan buka puasa sebelum pergi ke rumah sakit untuk melahirkan anak ketiganya.
Tes dilakukan di rumah sakit sebelum melahirkan, sehingga dokter langsung mengambil keputusan operasi caesar untuk menyelamat sang ibu dan bayinya.
Sarah dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri di Beirut, sementara suami dan dua anaknya menjalani tes.
Tafesh, seorang prajurit tentara Lebanon, dinyatakan positif, tetapi tidak menunjukkan gejala infeksi.
Diyakini dia tertular virus dari tentara lain yang terinfeksi atau dari rumah sakit militer tempat ia memproses dokumen istrinya.
Setelah Sarah melahirkan bayi perempuan melalui persalinan sesar, tim medis spesialis rumah sakit mengambil foto dengan ibu dan anak sambil mengangkat tangan mereka dengan tanda "V untuk kemenangan".
Dokter pemantau mengatakan:
“Bayi yang baru lahir dalam kondisi baik, termasuk ibunya yang langsung diisolasi sampai tes menunjukkan dia tidak membawa virus.”
Otoritas kesehatan mengumumkan pembatasan perjalanan dan meningkatkan pengujian di area terdekat.
Walikota Ketermaya, Yahya Alaa Al-Din mengatakan kepada Arab News, Jumat (15/5/2020) bahwa sejumlah besar orang yang telah melakukan kontak dengan Sarah akan diperiksa pada Senin (18/5/2020).
Dia mengatakan 13 tentara di wilayah tersebut telah tertular virus dalam beberapa pekan terakhir ini.
Kementerian Kesehatan Lebanon pada Jumat (15/5/2020) mencatat lima infeksi baru dalam laporan hariannya, sehingga jumlah total infeksi menjadi 891 orang.