Berita Pidie
Jalan Lamphoih Saka ke Cot Mulu, Peukan Baro, Pidie Rusak Parah
Disebutkan kerusakan parah itu bukan saja di satu titik melainkan juga di empat titik lokasi sepanjang jalur itu.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
lihat foto
Disebutkan kerusakan parah itu bukan saja di satu titik melainkan juga di empat titik lokasi sepanjang jalur itu.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sekira 1 Kilometer jalan menghubungkan Lamphoih Saka ke Cot Mulu, Kecamatan Peukan Baro, Pidie rusak parah.
Kondisi badan jalan berlubang dengan ukuran diameter hingga satu setengah meter.
Diperparah lagi di lokasi tersebut tidak ada lampu penerang jalan sehingga malam hari lubang tak terlihat.
Tak ayal banyak pengguna jalan terperosok karena kurang hati-hati saat melintas di jalan itu.
Malah, beberapa kasus pengendara membonceng anak kecil terjatuh sehingga mengakibatkan anaknya terluka.
Ketua Komisi III DPRK Pidie, Juwakir SH kepada Serambinews.com, Senin (18/5/2020) meminta supaya pihak dinas segera memperbaiki lubang jalan itu.
• Daging Sapi Dicampur Daging Babi Dijual di Pasar, Pedagang Ditangkap, Terungkap Motif Pelaku
• Demi Konten TikTok, Inul Daratista Tumpahkan Mie ke Wajah Suami Adam Suseno: ‘Maap Ga Sengaja Bos’
• Nelayan Aceh Singkil tak Melaut Akibat Cuaca Buruk Sering Datang Tiba-tiba
Apalagi, jalur itu merupakan akses padat dilewati banyak kendaranaan dari Lamphoih Saka ke sejumlah desa bahkan ke kecamatan lainnya.
Disebutkan kerusakan parah itu bukan saja di satu titik melainkan juga di empat titik lokasi sepanjang jalur itu.
"Harus dikasih base (lapisan pondasi atas) untuk mengantisipasi sementara, segerlah diperbaiki jangan sampai jatuh korban," tegasnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Bina Program Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Pidie, T Makhriza ST MT menjawab Serambinews.com, Senin (18/5/2020) mengatakan, yang ada usulan perencanaan adalah jalan Cot Mulu ke Waido.
Kalau untuk Lamphoih Saka ke Cot Mulu masih satu kecamatan yang sama belum ada.
Akan tetapi, pihaknya akan memprioritaskan pada perencanaan tahun depan.
"Kita akan usulkan untuk menangani melalui Dana Otsus tahun 2021 dengan harapan masuk dalam perencanaan tahun 2020," demikian T Makhriza. (*)
