Update Corona di Aceh
Lima Belas Penderita Covid-19 di Aceh Sembuh, Satu Meninggal
Tingkat kesembuhan Covid-19 di Aceh mencapai 83,3 persen, Bangka Belitung 79,3 persen, Bali 71,8 persen, Kepri 69 persen, dan Gorontalo 62,5 persen.
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lima belas penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh sembuh.
Tim Gugus Tugas Penangan Covid-19 Aceh mengonfirmasi, hingga saat ini satu kasus meninggal, yakni kasus AA (56) asal Kota Lhokseumawe.
AA meninggal, 23 Maret 2020 sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ia diketahui positif Covid-19 dari hasil uji swab-nya di Badan Litbangkes RI, Jakarta, diterima pada 26 Maret 2020.
“Meski saat meninggal belum konfirmasi positif Covid-19, tapi perlakuan jenazah almarhum dilakukan sesuai protokol pemulasaraan jenazah Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tuga
Penangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani menjawab media di Banda Aceh, Selasa (19/5/2020).
Jubir yang akrap disapa SAG itu mengungkapkan kembali hal tersebut terkait pujian Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nasional Doni Monardo dan diwartakan sejumlah media massa nasional dan media massa lokal, kemarin.
Menurut Doni Monardo, tingkat kesembuhan di Provinsi Aceh paling tinggi secara nasional.
Tingkat kesembuhan Covid-19 Aceh 83,3 persen, Bangka Belitung 79,3 persen, kemudian Bali 71,8 persen, Kepri 69 persen, dan Gorontalo 62,5 persen, kata Doni melalui telekonferensi, Senin (18/5/2020).
“Kasus Covid-19 yang sembuh di Aceh 15 orang, dari 18 kasus hingga saat ini. Sedangkan kasus EY (43) asal Aceh Utara, yang meninggal 26 Maret 2020, bukan Covid-19. Ia PDP dan hasil uji swab-nya terakhir tetap negatif corona,” ujar pria yang akrab disapa SAG itu.
Menurut SAG, apresiasi Ketua Gugus Tugas Nasional itu seyogyanya dapat meningkatkan spirit pantang menyerah seluruh rakyat Aceh melawan virus corona.
Bila perlawanan masyarakat dengan gerakan pencegahan gagal, baru petugas kesehatan dan tim medis Covid-19 bertaruh nyawa merawat penderitanya.
Karena itu masyarakat diharapkan tetap taat menajalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, menggunkan masker, menjaga jarak, dan tidak bertemu ramai-ramai.
"Mudik pun tak perlu dilakukan saat ini kalau bukan dalam kondisi sangat terpaksa. Sementara gugus tugas dan tim medis terus menjalankan fungsinya meski di hari libur, di bulan puasa, dan pada idul fitri nanti," kata SAG.
Ia juga mengatakan, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 di Aceh, Bidang Penanganan Kesehatan, sedikitnya telah mengambil 303 sampel swab cairan tenggorokan dan hidung Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di seluruh Aceh.