Bocah Lumpuh Layu
Muhammad Mustajab, Bocah Penderita Lumpuh Layu Meninggal di RSUD Meuraxa
"Terima kasih kepada Pak Wali dan semua pihak yang telah membantu sehingga ananda kami bisa dibawa ke rumah sakit. Namun Allah SWT berkehendak lain."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
"Terima kasih kepada Pak Wali dan semua pihak yang telah membantu sehingga ananda kami bisa dibawa ke rumah sakit. Namun Allah SWT berkehendak lain."
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Muhammad Mustajab, bocah pencerita penyakit lumpuh layu dari Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, meninggal dunia di RSUD Meuraxa Banda Aceh, pukul 12.15 WIB, Selasa (19/5/2020).
Kabar berpulangnya Muhammad Mustajab dibenarkan oleh ayahandanya, Dedek Arifin yang dihubungi Serambinews.com pukul 00.27 WIB, Selasa (19/5/2020).
“Benar Bang. Mustajab baru saja meninggalkan kita, sekitar pukul 12.15 WIB barusan,” ujar sang ayah dengan nada suara agak tersedak.
• Pemko Banda Aceh Boyong Bocah Lumpuh Layu ke RS, Catatan Sukses Baksos Polri
• Keuchik Ulee Lheue Luruskan Soal Bantuan untuk Keluarga Bocah Lumpuh Layu
Seperti diberitakan, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menginstruksikan jajarannya untuk segera membawa Mustajab dirawat di RSUD Meuraxa agar dapat lebih terkontrol di bawah pengawasan tim medis.
Akhirnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (18/5/2020), Mustajab diboyong ke RSUD Meuraxa. Bocah kelahiran 27 November 2011 ini dirawat di Ruang Anak didampingi kedua orangtuanya.
Setelah lebih kurang 12 jam dalam penanganan medis, Mustajab mengembuskan nafas terakhir.
“Beberapa saat sebelum meninggal, dia sudah bisa mengeluarkan suara sambil mengeluhkan sakit, bahkan dia sudah buang air besar,” kata Dedek Arifin.
Sekitar dua jam sebelum meninggal, Pengurus Ikatan Keluarga Besar Dikmaba Polri (Ikaba) 2002 Polresta Banda Aceh, yaitu Aipda Noviandri Saputra SE (Ketua), Aipda Khairul Fahmi SH (Bidang Media), dan Bripka Ismardi (Bidang Sosial), membezuk Mustajab sambil menyalurkan donasi yang mereka galang.
“Mustajab sudah meninggal," begitu informasi awal yang disampaikan Aipda Khairul Fahmi kepada Serambinews.com. “Baru saja kami meninggalkan rumah sakit,” lanjut Fahmi sambil menahan sedih.
Menurut Dedek Arifin, jenazah anaknya langsung dibawa pulang ke kediamannya di Jalan Panglima Sigli, Dusun Bawal, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
“Atas nama orangtuanya dan keluarga besar kami sampaikan terima kasih kepada Pak Wali Kota Banda Aceh beserta jajaran, pimpinan dan masyarakat Gampong Ulee Lheue, kawan-kawan dari kepolisian (Ikaba Polri 2002 Polresta Banda Aceh) dan semua pihak yang telah membantu sehingga ananda kami bisa dibawa ke rumah sakit. Namun Allah SWT berkehendak lain,” ujar Dedek Arifin..(*)