Bocah Lumpuh Layu
Keuchik Ulee Lheue Luruskan Soal Bantuan untuk Keluarga Bocah Lumpuh Layu
“Ya sudahlah, kami tak mempersoalkan bagaimana informasi itu bisa muncul. Yang penting bagi kami adalah meluruskan bahwa informasi itu tidak benar."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
“Ya sudahlah, kami tak mempersoalkan bagaimana informasi itu bisa muncul. Yang terpenting bagi kami adalah meluruskan bahwa informasi itu tidak benar."
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Informasi yang menyebutkan bahwa Dedek Arifin (38) dan keluarganya yang beralamat di Jalan Panglima Sigli, Dusun Bawal, Gampong Ulee Lheue tidak mendapatkan bantuan sejak wabah Covid-19 dibantah oleh Keuchik Ulee Lheue, Dedi Armansyah SE.
“Saya memang ada membaca di media bahwa keluarga Arifin belum pernah dapat bantuan. Saya tidak tahu kenapa ada informasi begitu padahal pihak gampong sudah membantu sebanyak dua tahap,” kata Keuchik Dedi Armansyah meluruskan informasi yang berkembang.
Informasi tersebut termasuk yang dikutip Serambinews.com dari hasil wawancara tim Ikatan Keluarga Besar Dikmaba Polri (Ikaba) 2002 Polresta Banda Aceh dengan Dedek Arifin dan keluarganya ketika mereka singgah ke rumah keluarga tersebut, Sabtu (16/5/2020).
“Ya sudahlah, kami tak mempersoalkan bagaimana informasi itu bisa muncul. Yang terpenting bagi kami sekarang adalah meluruskan bahwa informasi itu tidak benar. Karena kami (Gampong Ulee Lheue) sudah memasukkan Arifin sebagai kepala keluarga yang berhak mendapatkan bantuan,” tandas Keuchik Dedi Armansyah yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (17/5/2020).
Menurut Keuchik Dedi, hingga saat ini tercatat sudah dua kali pihak Gampong Ulee Lheue menyalurkan bantuan untuk Dedek Arifin.
Rinciannya, kata Dedi, tahap I berupa beras 15 kg, minyak Bimoli 2 kg, mie instan 1 kotak, dan telur satu papan. Selanjutnya pada tahap II, beras 10 kg, minyak Bimoli 1 kg, gula 2 kg, mie instan 1 kotak, dan telur 1 papan. “Semua sama, tidak dibeda-bedakan,” kata Keuchik Ulee Lheue.
Bahkan, lanjut Dedi Armansyah, pihak Gampong Ulee Lheue juga sudah mendaftarkan Dedek Arifin ke Baitul Mal Kota Banda Aceh agar mendapatkan bantuan.
Mengenai salah seorang anaknya yang sedang sakit, yaitu Mustajab berumur 8 tahun, dibenarkan oleh Keuchik Ulee Lheue.
“Itu memang benar. Insya Allah pihak gampong juga akan memfasilitasi secara administrasi (surat) ke Dinas Sosial dan Baitul Mal Kota Banda Aceh agar bisa mendapatkan bantuan dana untuk berobat,” demikian pernyataan Keuchik Ulee Lheue, Dedi Armansyah.
• BREAKING NEWS - Air Terusan Krueng Arakundo Meluap, Sejumlah Desa di Aceh Utara Mulai Banjir
• Jika Dilaksanakan Desember, Pilkada Bisa Mengundang Bahaya
• Warga Sempat Kejar 20 Perampok, Pelaku Gasak Rumah Pengusaha dan Sekap Enam Penghuni
Seperti diberitakan, Keberadaan sang bocah dengan penyakit yang menderanya disaksikan langsung oleh Pengurus dan anggota Ikaba Polri 2002 Polresta Banda Aceh saat turun menyalurkan sembako untuk masyarakat di desa-desa dalam Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Sabtu (16/5/2020).
“Setelah menyalurkan bantuan untuk salah satu keluarga di desa tersebut, tiba-tiba kami melihat ke rumah di sebelahnya, pintunya agak terbuka, seorang ibu menyuapi anaknya yang terbaring sakit. Kami langsung ke rumah itu untuk memastikan apa yang terjadi,” kata Aipda Khairul Fahmi yang ikut dalam bakti sosial tersebut.
Di rumah yang berada di Jalan Panglima Sigli, Dusun Bawal, Gampong Ulee Lheue tersebut, Khairul Fahmi dan kawan-kawannya dihadapkan dengan pemandangan memilukan tentang seorang bocah bernama Mustajab yang sedang terengah-engah melawan sakit. Kedua matanya sulit dibuka. Dia hanya mampu terbaring dengan tubuh yang semakin ringkih.
Selain pemandangan memilukan itu, Khairul Fahmi juga mendapat pengakuan dari orangtua sang bocah yang mengatakan mereka belum pernah mendapat bantuan sembako sejak corona mewabah. Namun tidak disebutkan, bantuan sembako dari pihak mana yang belum pernah diterimanya.