Abrasi di Pasie Seubadeh
Warga Pasie Seubadeh Aceh Selatan Gotong Royong Tahan Abrasi dengan Karung Berisi Pasir
Abrasi tersebut sudah terjadi pada 15 Ramadhan atau 8 Mei 2020 dan kini kondisinya sudah meresahkan warga yang tinggal di tepi pantai.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Warga Desa Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan melakukan gotong royong mengisi pasir dalam karung untuk menahan abrasi yang terjadi di desa setempat, Selasa (19/5/2020).
Abrasi tersebut sudah terjadi pada 15 Ramadhan atau 8 Mei 2020 dan kini kondisinya sudah meresahkan warga yang tinggal di tepi pantai.
Salah satu warga, Munziat mengatakan bahwa penduduk Desa Pasie Seubadeh saat ini dalam keadaan siaga takut terjadinya air pasang atau rob. Apalagi selama ini angin kencang sedang menerjang wilayah itu.
"Kami bergotong royong menahan abrasi dengan menggunakan pasir dalam karung, dan ini kami khawatirkan tidak akan bertahan lama," ujar Munziat.
Saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk menangani abrasi tersebut sebelum rumah mereka hanyut ke laut.
Anggota DPRA asal Aceh Selatan, Hendri Yono Ssos merasa prihatin dengan kondisi warga Desa Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur.
• Polres Aceh Selatan Tangkap Lima Pria, Mulai Mahasiswa Hingga Orang Tua, Diduga Hendak Pesta Sabu
• KNPI Aceh dan GPI Aceh Bagikan Paket Sembako dan Masker
• Biarkan Virus Corona Tak Terkontrol, Donald Trump Sebut WHO sebagai Boneka China
Ia mendesak Pemerintah Aceh melalui dinas terkait untuk segera menangani musibah tersebut.
“Kondisi seperti ini bukan kali ini saja terjadi, tapi sudah sering. Karena itu, saya meminta Pemerintah Aceh untuk turun ke lokasi melihat langsung dan menanggulanginya agar masyarakat setempat bisa tenang,” katanya.
Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Aceh itu meminta Pemerintah Aceh memperioritaskan lokasi yang rawan terjadi bencana di wilayah Aceh Selatan, seperti yang terjadi di Desa Pasie Seubadeh.
“Karena kondisinya sangat mengkhawatirkan, pemerintah harus segera bergerak, jangan sampai ada korban jiwa. Saat ini warga setempat sudah korban harta, jangan sampai menunggu korban lainnya," tegas Hendri Yono.(*)