Luar Negeri
Ada-ada Saja, Lembu Birmingham Tahu Mau Dipotong, Kabur dan Ngamuk di Jalan
Seekor lembu besar atau juga disebut banteng tahu mau disembelih di rumah potong Birmingham, Inggris pada Selasa (19/5/2020).
SERAMBINEWS.COM, BIRMINGHAM - Seekor lembu besar atau juga disebut banteng tahu mau disembelih di rumah potong Birmingham, Inggris pada Selasa (19/5/2020).
Tahu mau dihabisi nyawanya, lembu itu mengamuk saat akan dipotong lehernya dan kabur ke jalan raya.
Dilansir Telegraph, Rabu (20/5/2020) dinihari, banteng mengamuk sekitar 30 menit di jalan-jalan Birmingham.
Bahkan merusak sebuah mobil polisi setelah menabraknya.
Polisi dipanggil setelah hewan itu terlihat berlari di trotoar Stratford Road, daerah Sparkbrook, BIrmingham, Inggris sebelum berlari ke tengah jalan.
Anggota masyarakat sempat memvideokan adegan pengejaran banteng itu.
Warga mencoba menangkapnhya karena membuat lalu lintas macet.

Dua mobil polisi sempat mengejar di jalan dan mencoba memblok jalan, tetapi tidakberhasil, bahkan mobil diseruduk oleh lembu itu.
Banteng itu akhirnya berhenti di luar sebuah restoran ayam, sebelum berjalan santai ke pusat reservasi dan dengan santai mengamati sekelilingnya.
Petugas dari West Midlands Police butuh sekitar 30 menit untuk menangkap banteng dan memasukkannya ke dalam mobil van.
Pasukan mengatakan dalam sebuah pernyataan:
"Kami menerima panggilan dari seorang anggota masyarakat tepat sebelum jam 07.40 pagi melaporkan seekor sapi jantan berkeliaran di Stratford Road.”
"Diyakini sapi jantan itu melarikan diri dari tempat pemotongan hewan terdekat.”
"Unit-unit respons cepat dikerahkan ke tempat kejadian dan mengatur barisan polisi serta menutup jalan.”
Petugas dengan staf RPH memandu banteng kembali ke sebuah van sebelum dikembalikan lagi ke rumah potong.
"Tidak ada yang terluka, tetapi satu mobil polisi mengalami kerusakan ringan.” Kata pasukan pengejar lembu itu.(*)
• Baru Sepekan Bebas, Narapidana Asimilasi LP Kualasimpang Sudah Curi Lembu dan Kendaraan
• VIDEO - Kota London Sepi Setelah PM Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown Tetap Berlanjut