Warga Silolo Demo Kantor Keuchik
Apdesi Aceh Kecam Aksi Perusakan Kantor Keuchik Gampong Silolo Aceh Selatan, Tonton Video Perusakan
Seperti diketahui, aksi yang terjadi pada Jumat (15/5/2020) lalu, dipicu persoalan data penerima bantuan sosial tunai (BST)
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Seperti diketahui, aksi yang terjadi pada Jumat (15/5/2020) lalu, dipicu persoalan data penerima bantuan sosial tunai (BST) yang dinilai oleh masyarakat tidak tepat sasaran.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - DPD Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Aceh mengecam aksi masyarakat merusak Kantor Keuchik Gampong Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan.
Seperti diketahui, aksi yang terjadi pada Jumat (15/5/2020) lalu, dipicu persoalan data penerima bantuan sosial tunai (BST) yang dinilai oleh masyarakat tidak tepat sasaran.
Meski diduga ada persoalan, Apdesi Provinsi Aceh tetap tidak terima dengan sikap masyarakat yang melakukan perusakan dan penyegelan kantor aparat desa tersebut.
"Kita mengutuk tindakan pengrusakan Kantor Keuchik oleh oknum masyarakat.
Tindakan seperti ini bukanlah budaya kita masyarakat Aceh yang selama ini selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan semangat kekeluargaan sesuai kearifan lokal," kata Ketua Adepsi Provinsi Aceh, Muksalmina kepada Serambinews.com, Rabu (20/5/2020).
• Pengakuan Ayah Hamili Anak Tiri hingga Melahirkan, Seminggu 2 Kali hingga Ancam Ceraikan Ibu Korban
• Cuaca Buruk Masih Melanda Simeulue, Kapal Penyeberangan tidak Beroperasi
• Viral Detik-detik Ular Piton Lahap Habis Mangsa Sambil Bergelantungan di Rumah Warga, Lihat Videonya
Didampingi Sekretarisnya, Saiful Isky, Muksalmina juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, sehingga tidak terulang kembali hal yang sama.
"Kita juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk melakukan investigasi, sehingga dapat diketahui secara pasti asal muasal persoalan ini muncul, sehingga k edepannya hal seperti ini tidak terjadi lagi di gampong lain," imbuh dia.
Seharusnya, lanjut Muksalmina, masyarakat menjunjung tinggi kesucian bulan Ramadhan dan tidak mengotori dengan tindakan yang tidak terpuji, termasuk dalam menyikapi bantuan dari pemerintah yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 itu.
"Sejatinya persoalan itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang beradat, beradab, dan berbudaya
sesuai dengan kearifan lokal,"kata Muksalmina yang diamini Saiful Isky.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan, Jumat (15/5/2020) petang, melakukan aksi demo ke kantor keuchik setempat.
Unjuk rasa yang berujung perusakan dan penyegelan kantor keuchik itu menurut informasi dipicu oleh persoalan data penerima bantuan sosial tunai (BST) yang dinilai tidak tepat sasaran.
Informasi yang diterima Serambinews.com, Jumat kemarin, menyebutkan, aksi demo warga ke Kantor Keuchik Silolo itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Masyarakat Gampong Silolo beramai-ramai mendatangi kantor keuchik untuk menanyakan perihal kenapa nama yang keluar terkait bantuan dari pemerintah, baik BST dan bantuan sosial (bansos) lainnya ,tidak terbuka dan dinilai tidak tepat sasaran.