Berita Bireuen
Pemkab Bireuen Kembali Salurkan Bansos Untuk 3.817 Anak Yatim
Pemkab Bireuen, melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), kembali menyalurkan dana bantuan sosial kepada 3.817 anak yatim
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pemkab Bireuen, melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), kembali menyalurkan dana bantuan sosial kepada 3.817 anak yatim tahap dua, menjelang meugang hari raya Idul Fitri 1441 hijriah.
Bantuan disalurkan ke masing-masing kecamatan ke 17 kecamatan sejak Senin (18/05/2020)
Bantuan itu untuk masing-masing anak yatim diberikan Rp200 ribu per/orang total Rp763.400.000.
Tahap I sudah diberikan menjelang hari meugang puasa dan tahap III dilanjut jelang hari meugang hari raya
Idul Adha, besaran anggarannya sama.
• Dua WNA Pakistan Berkunjung ke Langsa, Ini Hasil Rapid Test Covid-19
Hal tersebut dikatakan Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gan SH MSi melalui Kepala BPKD Bireuen, Zamri SE didampingi Sekretaris BPKD Novi Bahri, terkait dengan penyaluran bantuan lanjutan oleh petugas BPKD.
Dirincikan juga setiap kecamatan jumlah penerima bervariasi penyaluran Senin (18/05/2020) Kecamatan Makmur 230 penerima Rp 46 juta, Jeunieb (230) Rp 46 juta, Jeumpa (300) Rp 60 juta, Peusangan (430) Rp 86
juta dan Pandrah (130) Rp 26 juta.
Hari kedua Selasa (19/05/2020) Peusangan Siblah Krueng (130) Rp 26 juta, Samalanga (200) Rp 40 juta, Simpang Mamplam (200) Rp 40 juta, Peulimbang (127) Rp 25.400.000 dan Peusangan Selatan (130) Rp 26
juta.
• Puluhan Desa di Bireuen Salurkan BLT Dana Desa
Selanjutnya hari ketiga Rabu (20/05/2020), Peudada (330) Rp 66 juta, Gandapura (330) Rp 66 juta, Kota Juang (130) Rp 26 juta, Kutablang (230) Rp 46 juta, Jangka (230) Rp 46 juta, Kuala (130) Rp 26 juta dan Juli (330) Rp 66 juta.
"Kita berharap bantuan sosial anak yatim sudah beberapa tahun terakhir diberikan sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Bireuen, semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan sebaiknya untuk kebutuhan anak-anak jelang hari raya Idul Fitri," ujar Novi Bahri. (kbr)